Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Jusuf Kalla Meminta UN Tahun Depan Lebih Sulit

SEKOLAHDASAR.NET (20/08/2011) - Mantan Wapres RI, Jusuf Kalla (JK), mengatakan tingkat kesulitan Ujian Nasional (UN) tahun depan harus dinaikan. JK menilai, UN beberapa tahun ke belakang cenderung `melembek`. Padahal, katanya, UN merupakan gerbang pelajar menuju perguruan tinggi, maka standarnya pun setiap tahun harus disesuaikan.

"Jangan sampai dia lulus UN dengan mudah, tapi dia tidak keterima di perguruan tinggi mana pun," kata JK, saat ditemui seusai menghadiri "Presidential Lecture " di Aula Barat ITB, Bandung, Sabtu.

Menurut JK, untuk membangun suatu bangsa yang mandiri dibutuhkan kualitas SDM yang memadai. Salah satu indikatornya adalah melalui pendidikan. Untuk itu, lanjutnya, standar pendidikan kita harus disesuaikan dengan perkembangan ilmu dan pengetahuan saat ini.

"Jangan lupa, ilmu pengetahuan itu terus berkembang. Maka, untuk meningkatkan mutu pendidikan, standar SDM nya pun harus ditingkatkan," kata JK. Salah satu cara untuk menjaga standar pendidikan dan mutu SDM adalah dengan menaikan tingkat kesulitan pada UN atau meningkatkan nilai minimum kelulusan.

"Setiap tahun UN harus lebih sulit. Jadi, tahun depan, UN harus lebih sulit dari tahun ini," tuturnya. Hal ini, menurutnya, salah satu cara untuk mempertahankan, bahkan meningkatkan standar nasional. Tujuannya, agar 5 tahun ke depan, tingkat kesulitan ujian Indonesia sama dengan soal ujian di Malaysia atau Singapura.

Menurut JK, indikator kesuksesan UN berbanding dengan kualitas mahasiswa yang terus meningkat.

"Jika semakin hari UN semakin mudah atau tingkat kesulitannya sama saja, maka mutu SDM kita pun akan ikut menurun." Kenyataan tingkat kelulusan UN tingkat SMA tahun 2011 yang hampir seratus persen itu tidak ada artinya, jika tingkat kesulitannya sama saja dengan tahun lalu.

"Kalau kesulitan ditingkatkan lalu ada yang tidak lulus, ya itu resiko. Makanya, ini justru akan memacu dan mendorong siswa untuk meningkatkan kemampuan mereka," katanya seperti dikutip dari AntaraNews.com