Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Pendidikan Karakter Harus Melibatkan Keluarga

Pendidikan Karakter Harus Melibatkan Keluarga
Penguatan pendidikan karakter harus dilaksanakan serentak oleh keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Masyarakat diminta jangan membebankan pendidikan karakter hanya ke sekolah, namun juga keluarga, dan masyarakat. Hal ini dikatakan Inspektur Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Daryanto. Menurutnya, penguatan pendidikan karakter harus dilaksanakan serentak oleh keluarga, sekolah, dan masyarakat.

"Penguatan pendidikan karakter jangan hanya dibebankan pada sekolah saja, harus bergerak serentak, bersama-sama dan berimbang dari tri sentra pendidikan, yakni keluarga, sekolah, dan masyarakat," kata Daryanto yang SekolahDasar.Net kutip dari Republika (20/02/18).

Dengan demikian, tanggung jawab pendidikan bukan dibebankan kepada sekolah semata, tetapi juga pergerakan awal yang dimulai dari lingkungan keluarga. Dia mengatakan interaksi kasih sayang murid dengan orang tua, sanak saudara, dan kakek nenek itu juga menentukan. Setelah itu, baru kondisi lingkungan masyarakat pun harus menunjang.

Daryanto menyebut tentang prinsip saling asah, asih, dan asuh dalam dunia pendidikan yang harus dapat terlaksana dengan baik. Karena mendidik itu harus penuh kasih sayang, mengembangkan pikiran kritis sampai mendorong siswanya untuk berprestasi. Baca: Peran Guru dalam Penguatan Pendidikan Karakter