Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Administrasi Unit Produksi

Perlu disadari bahwa SMK sebagai lembaga pendidikan yang menyiapkan tenaga kerja, tidak hanya memfokuskan pada penyiapan tenaga untuk mengisi lapangan kerja di industri saja. Namun, juga disiapkan untuk mengisi lapangan kerja pada sektor informal bahkan disiapkan untuk mandiri yakni menjadi wirausahawan yang mampu menciptakan lapangan kerja bagi dirinya maupun orang lain. Pada sektor informal ini memerlukan tenaga yang tangguh dan kompeten dalam bidang ‘menjual’. Salah satu fungsi Unit Produksi di SMK adalah sebagai sarana berlatih bagi siswa untuk menyiapkan diri memasuki dunia wirausaha. Selain itu, kegiatan Unit Produksi sebagai wahana pelatihan enterpreuneurship.

a. Pengertian Unit Produksi
Bambang Sartono (2006), memberikan pengertian tentang unit produksi adalah suatu proses kegiatan usaha yang dilakukan sekolah, secara berkesinambungan, bersifat bisnis dengan para pelaku warga sekolah, mengoptimalkan sumberdaya sekolah dan lingkungan, dalam berbagai bentuk unit usaha (baik produk maupun jasa) yang dikelola secara professional. Selanjutnya ia mengatakan bahwa Unit Produksi juga merupakan suatu usaha incorporated-enterpreuneur atau suatu wadah kewirausahaan dalam suatu organisasi yang memerlukan kewenangan khusus dari pimpinan sekolah kepada pengelola untuk secara demokratis melakukan tugas dan tanggungjawabnya.Karena Unit Produksi adalah wadah kewirausahaan di sekolah, maka dalam pelaksanaan harus dikelola secara bisnis dan dilembagakan dalam suatu wadah usaha.

b. Tujuan Unit Produksi
Tujuan Unit Produksi adalah:
1. Untuk meningkatkan kualitas tamatan dalam berbagai segi terutama dalam hal pengetahuan dan keterampilan
2. Sebagai wahana pelatihan berbasis produksi/ jasa bagi siswa
3. Sebagai wahana untuk menumbuhkan dan mengembangkan jiwa wirausaha guru dan siswa pada SMK
4. Sebagai sarana praktik produktif secara langsung bagi siswa
5. Membantu pendanaan untuk pemeliharaan, penambahan fasilitas dan biaya-biaya operasional pendidikan lainnya
6. Menambah semangat kebersamaan, karena dapat menjadi wahana peningkatan aktivitas produktif guru dan siswa serta memberikan ’income’ serta peningkatan kesejahteraan warga sekolah
7. Untuk mengembangkan sikap mandiri dan percaya diri dalam pelaksanaan kegiatan praktik siswa
8. Melatih untuk berani mengambil risiko dengan perhitungan yang matang
9. Mendukung pelaksanaan dan pencapaian Pendidikan Sistem Ganda (PSG) yang seutuhnya.
10. Memberikan kesempatan kepada siswa dan guru untuk mengerjakan pekerjaan praktik yang berorientasi pada pasar
11. Meningkatkan kreativitas dan inovasi di kalangan siswa, guru dan manajemen sekolah
12. Menumbuhkan sikap profesional produktif pada siswa dan guru
13. Melatih siswa untuk tidak bergantung kepada orang lain, namun mandiri khususnya dalam mendapatkan kesempatan kerja
14. Sebagai wadah Pendidikan Sistem Ganda (PSG) bagi siswa yang tidak mendapatkan tempat praktik kerja industri di industri/ dunia usaha.
15. Menjalin hubungan yang lebih baik dengan dunia usaha/ industri atau masyarakat lain atas terbukanya fasilitas untuk umum dan hasil-hasil produksinya
16. Meningkatkan intensitas dan frekuensi kegiatan intra, ko, dan ekstra kurikuler siswa
17. Membangun kemampuan sekolah dalam menjalin kerjasama sinergis dengan pihal luar dan lingkungan serta masyarkat luas.

c. Sistem Administrasi Unit Produksi
Beberapa unsur pokok yang harus ada dalam sistem administrasi Unit Produksi, adalah:
1)Kesekretariatan, yang meliputi:
o Surat Menyurat
o Penggajian
o Data Pelanggan
o Daftar barang dan harga
o Jadwal Kegiatan
o Mekanisme Alur Informasi
o Peraturan-peraturan
o Perjanjian-perjanian
o Buku Kas per Unit Usaha
o Buka Kas Sentral
o Budget Anggaran
o Pembayaran
o Rekening Bank, dll
a. Akuntansi, yang meliputi:
o Pembagian pendapatan
o Pengelolaan kas dan tunai bank
o Pembukuan