Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Faktor yang Mempengaruhi Proses dan Hasil Belajar Anak di Sekolah

Faktor yang Mempengaruhi Proses dan Hasil Belajar Anak di Sekolah
Faktor-faktor yang mempengaruhi kegiatan belajar siswa di sekolah tersebut tidak dapat dilihat satu persatu.
Tugas utama seorang pendidik atau guru SD adalah menciptakan suasana belajar dan proses pembelajaran yang kondusif. Artinya menyiapkan dan mengorganisasikan berbagai faktor seperti kesiapan belajar anak, materi, metode, sarana, media, dan sebagainya sehingga memungkinkan anak belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran yang ditetapkan sebelumnya oleh guru.

Untuk dapat melaksanakan tugas tersebut dengan sukses, seorang guru harus memahami faktor-faktor yang mempengaruhi proses belajar anak di sekolah. Pemahaman seorang guru tentang hal ini sangatlah penting mengingat misi utama sebagai guru khususnya guru SD adalah menciptakan suasana dan proses belajar yang kondusif.

Baca juga: Pengalaman Masa Lalu Berpengaruh Terhadap Minat Belajar Siswa

Menurut pendapat para pakar tentang faktor yang mempengaruhi proses belajar siswa di sekolah sangatlah bervariasi antara pakar yang satu dengan yang lain. Mereka mengemukakan rumusan yang berbeda-beda tergantung pada penekanannya masing-masing. Dengan menggunakan pendekatan sistem, Aby Syamsudin Makmun (1995) mengemukakan 3 (tiga) faktor yang mempengaruhi proses dan hasil belajar siswa di sekolah, yaitu;

1. Faktor Input (masukan)
Faktor ini meliputi (a) raw input atau masukan dasar yang mengembangkan kondisi individual anak dengan segala karakteristik fisik dan psikis yang dimilikinya (b) instrumental input atau masukan instrumental yang mencakup guru, kurikulum, materi dan metode, sarana san fasilitas, (c) enviromental input atau masukan lingkungan yang mencakup lingkungan fisik, geografis, sosial, dan lingkungan budaya.

2. Faktor Proses
Faktor proses ini menggambarkan bagaimana ketiga jenis input yang disebutkan diatas saling berinteraksi satu sama lain terhadap aktivitas belajar anak.

3. Faktor Output
Adalah perubahan tingkah laku yang diharapkan terjadi pada anak setelah anak melakukan aktivitas belajar.

Sebagai seorang pendidik pastinya memahami bahwa pembelajaran dipandang sebagai suatu proses membantu anak untuk menemukan dan mengubah perilaku dan pribadi dimana anak mengembangkan gagasan, sikap, pengetahuan, apresiasi dan keterampilan sesuai dengan standar kompetensi dan kurikulum SD yang telah ditetapkan. Rochman Natawidjaja (1984) mengemukakan 5 (lima) unsur yang mempengaruhi kegiatan belajar siswa di sekolah yaitu;

1. Unsur tujuan
2. Pribadi siswa
3. Bahan pelajaran
4. Perlakuan guru, dan
5. Fasilitas.

Kegiatan belajar siswa merupakan perpaduan dari kelima unsur tersebut. Keberhasilan belajar mungkin akan kurang jika salah satu unsur itu tidak memadai.

Hubungan antara kegiatan belajar siswa dengan unsur-unsur yang mempengaruhinya dapat saya uraikan sbagai berikut;

A. Faktor Anak
Anak disini harus diposisikan sebagai titik sentral dari sejumlah proses pembelajaran di sekolah. Anak bukan bejana kosong tetapi juga bukan miniatur orang dewasa. Anak adalah individu atau kesatuan jiwa yang utuh yang tengah tumbuh dan berkembang dalam berbagai aspek perkembangannya. Anak usia SD tentunya mempunyai kebutuhan dan karakteristik perkembangan yang berbeda dengan siswa SMP dan SMA.

B. Faktor Guru
Guru adalah faktor kunci dalam kegiatan belajar anak di sekolah. Guru memiliki peranan yang sangat penting dalam keseluruhan program pendidikan di sekolah. Guru merupakan manajer pembelajaran yang menetapkan tujuan tujuan pembelajaran, membuat rencana pembelajaran, melaksanakan pembelajaran secara efektif, menguasai materi dan metode pembelajaran, mengevaluasi proses dan hasil belajar, memotivasi dan membantu tiap anak untuk mencapai prestasi belajar secara optimal sesuai dengan tingkat perkembangan dan kesempatan yang dimiliki anak. Untuk dapat menjalankan fungsi dan perannya guru harus memiliki kompetensi yang dipersyaratkan meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, sosial dan kompetensi personal secara terintegrasi.

C. Faktor Tujuan
Tujuan adalah sesuatu yang harus dicapai setelah anak melakukan aktivitas belajar. Tujuan ini haruslah dirumuskan sebelum pembelajaran dilaksanakan, jadi tujuan ini harus ditetapkan pada tahap perencanaan pembelajaran. Tujuan juga harus dirumuskan secara jelas dan terukur agar seorang guru dapat memotivasi anak untuk mencapai tujuan tersebut serta dapat diukur dan menilai tingkat keberhasilan belajar anak.

D. Faktor Bahan Pembelajaran
Bahan pembelajaran adalah sesuatu yang harus disusun dan disiapkan sedemikian rupa oleh guru agar mudah diakses dan dipelajari oleh semua anak. Cakupan materi dan tingkat kesukarannya harus disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik perkembangan individu anak. Selain itu materi pelajaran juga harus dikemas dengan baik dengan menggunakan metode pembelajaran yang inovatif dan kreatif yang akan menantang anak untuk belajar dengan serius tetapi tetap menyenangkan.

E. Faktor Ekonomis dan Administratif
Faktor ini meliputi aspek sarana ruang kelas, fasilitas, dan peralatan yang diperlukan dalam pembelajaran di sekolah termasuk berbagai sumber belajar. Semuanya harus mudah diakses dan digunakan oleh anak SD agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara optimal.

Akhirnya, perlu dipahami sebagai seorang guru, faktor-faktor yang mempengaruhi kegiatan belajar siswa di sekolah tersebut tidak dapat dilihat satu persatu karena didalam prakteknya semua unsur tersebut akan terintegrasi dalam interaksi pembelajaran yang diupayakan guru.

*) Ditulis oleh Imron Ashari, guru honorer di Sekolah Dasar negeri di wilayah Kecamatan Lumbir, Kabupaten Banyumas