Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Hukuman Bisa Merusak Perkembangan Otak Anak

Perkembangan Otak Anak Dapat Rusak Karena Hukuman
Tahun-tahun pertama kehidupan anak adalah tentang mengajarkan, bukan menghukum.

Bagaimana cara orang tua berinteraksi dan berhubungan dengan anak-anak di awal kehidupan mereka sangat berpengaruh, terutama dalam membangun otak anak. Pasalnya, selama seribu hari pertama kehidupan mereka, 700 koneksi saraf terbentuk dalam otak anak setiap detiknya.

Jackie Bezos, pimpinan Yayasan Keluarga Bezos, yayasan independen yang berkonsentrasi terhadap pendidikan dan lingkungan untuk anak yang berbasis di Seattle, Amerika Serikat, menyatakan, tahun-tahun pertama kehidupan anak adalah tentang mengajarkan, bukan menghukum.

“Penelitian tentang perkembangan anak usia dini menunjukkan, faktor terpenting dalam menstimulasi perkembangan otak yang sehat adalah dengan interaksi berkualitas antara anak dan orang-orang di sekitarnya,” kata Jackie dikutip dari Tempo.

Menghadapi anak yang emosional dengan tindak kekerasan fisik dan verbal hanya akan menggoreskan luka di hati anak dan merusak perkembangan otak mereka. Bersabarlah, karena pasti akan tiba saatnya kemampuan anak mengendalikan emosi tumbuh dan berkembang.

Lihat juga: 7 Ucapan Menenangkan Saat Emosi Anak Memuncak

Bantulah anak memahami dan mengendalikan emosi. Tidak perlu ikut terpancing emosi jika anak batita Anda mulai kehilangan kendali emosi. Ketika orang tua realistis terhadap kemampuan anak, mereka akan mampu mengatur perilaku dengan cara efektif dan bisa lebih sensitif terhadap kemampuan anak.