Widget HTML #1

Kenapa Belajar Harus Menyenangkan? Ini Kata Anak SD


Dalam dunia pendidikan dasar, kita sering mendengar istilah belajar menyenangkan. Tapi, apa sebenarnya makna dari “menyenangkan” itu bagi anak-anak SD? Apakah cukup dengan memberikan permainan? Atau sekadar menyisipkan lagu-lagu saat belajar?

Sebagai guru SD, saya pernah bertanya langsung kepada murid-murid di kelas, “Menurut kalian, belajar yang menyenangkan itu seperti apa sih?” Jawabannya? Tidak terduga dan justru membuka mata.

“Belajar menyenangkan itu kalau gurunya nggak marah-marah terus,”
— Damar, siswa kelas 3.

“Kalau pelajaran pakai gambar dan bisa mewarnai, aku suka,”
— Lala, siswa kelas 2.

“Kalau boleh nanya terus dan nggak takut salah,”
— Bintang, siswa kelas 4.

Belajar Tak Selalu Harus Duduk Diam dan Dengarkan

Dari obrolan ringan itu, saya jadi sadar bahwa bagi anak-anak, belajar menyenangkan bukan soal seberapa modern alat peraga yang digunakan, tapi lebih kepada suasana yang diciptakan oleh gurunya. Mereka ingin merasa nyaman, tidak takut salah, dan merasa dilibatkan.

Belajar tidak harus selalu duduk diam dengan buku terbuka. Kadang, membiarkan anak belajar sambil berjalan-jalan mengamati tanaman di sekolah bisa jadi momen belajar yang tak terlupakan. Atau, belajar tentang “volume” dengan membawa gelas dan botol ke dalam kelas.

Kreativitas Guru, Kunci Belajar yang Menyenangkan

Guru SD memang punya tantangan tersendiri. Materi banyak, waktu terbatas, kelas ramai, tapi tetap dituntut untuk kreatif. Maka, membuat pembelajaran menyenangkan bukan berarti harus ribet. Cukup tambahkan elemen kejutan kecil: tebak-tebakan, stiker bintang, tantangan kelompok, atau sesi tanya-jawab bebas di akhir pelajaran.

Menyenangkan bukan berarti main-main. Justru, belajar akan lebih bermakna ketika anak merasa terlibat secara emosional. Anak-anak yang senang saat belajar, akan lebih mudah mengingat dan memahami materi.

Penutup: Anak-anak Belajar dari Hati, Bukan Sekadar Otak

Jika kita ingin pendidikan dasar punya pondasi yang kuat, maka membuat anak mencintai belajar sejak dini adalah kuncinya. Dan untuk itu, belajar harus terasa menyenangkan—menurut versi anak-anak, bukan versi orang dewasa.

Jadi, yuk, mulai hari ini kita bertanya pada anak-anak kita:

“Kamu suka belajar yang seperti apa?”
Karena bisa jadi, jawaban polos mereka menyimpan rahasia besar tentang cara belajar yang paling efektif.