Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Konsep Dasar Pembelajaran Terpadu di Sekolah Dasar

Sebelum memasuki bangku sekolah anak terbiasa memandang dan mempelajari yang terjadi di sekitarnya atau yang dialami sebagai suatu kesatuan yang utuh (holistic) mereka tidak melihat secara parsial (terpisah- pisah) sayangnya ketika memasuki situasi belajar secara formal di bangku sekolah dasar, mereka terkadang mengalami kesulitan untuk memahami fenomena yang terjadi di masyarakat dan alam sekitarnya. Penyelenggaraan pendidikan dengan menekankan pada pembelajaran dengan mata pelajaran yang memisahkan penyajian antara satu mata pelajaran dengan pelajaran yang lainnya akan mengakibatkan permasalahan yang cukup serius terutama bagi siswa usia sekolah dasar kelas I, II dan III.

Pembelajaran yang memisahkan secara tegas penyajian mata pelajaran- mata pelajaran tersebut membuahkan kesulitan bagi setiap anak karena hanya akan memberikan pengalaman belajar yang bersifat artificial. Atau pengalaman belajar dibuat- buat. Oleh Karen aitu, proses pembelajaran pada satuan pendidikan sekolah dasar terutama untuk kelas- kelas awal, harus dirancang secara tepat karena akan berpengaruh terhasap kebermaknaan pengalaman belajar anak. Pengalaman belajar akan menunjukkan kaitan berlalu unsur- unsur konseptual baik di dalam maupun antara mata pelajaran akan memberikan peluang bagi terjadinya pembelajaran yang efektif dan lebih bermakna (meaningful learning).

Pembelajaran terpadu sebagai suatu konsep merupakan pendekatan pembelajaran yang melibatkan beberapa mata pelajaran untuk memberikan pengalaman yang bermakna bagi anak.

Pembelajaran terpasu diyakini sebagai pendekatan yang beorientasi pada praktek pembelajaran terpadu secara efektif dan membantu menciptakan kesempatan kepada siswa untuk memahami masalah yang kompleks yang ada di lingkungan sekitar dengan pandangan yang utuh dengan pembelajaran terpadu siswa diharapkan memiliki kemampuan dan mengidentifikasi, mengumpulkan menilai dan mengumpulkan informasi yang ada disekitar secara bermakna.

Terdapat beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam pelaksaan pembelajaran terpadu di sekolah dasar, terutama pada saat penggalian tema- tema perlu diperhatikan prinsip- prinsip sebagai berikut: tema hendaknya tidak terlalu luas, namun dengan mudah dapat digunakan untuk memadukan mata pelajaran.

Tema harus bermakna, maksudnya tema yang dipilih untuk dikaji harus memberikan bekal bagi siswa untuk belajar selanjutnya. Tema harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan siswa. Tema yang dikembangkan harus mampu menunjukkan sebagian besar minat siswa.

Tema yang dipilih hendaknya mempertimbangkan peristiwa- peristiwa otentik yang terjadi di dalam rentang waktu belajar. Tema yang dipilih hendaknya memepertimbangkan kurikulum yang berlaku serta harapan masyarakat. Tema yang dipilih hendaknya juga mempertimbangkan ketersediaan sumber belajar.

Dalam proses pelaksanaan pembelajaran terpadu perlu diperhatikan prinsip- prinsip sebagai berikut: guru hendaknya tidak bersikap otoriter atau menjadi single actor yang mendominasi aktivitas dalam proses pembelajaran.

Pemberian tanggung jawab individu dan kelompok harus jelas dalam setiap tugas yang menuntut adanya kerjasama kelompok.

Guru perlu bersikap akomodatif terhadap ide- ide yang terkadang sama sekali tidak terfikirkan dalam perencanaan pembelajaran.

Dalam proses penilaian pembelajarab terpadu, perlu diperhatikan prinsip- prinsip sebagai berikut: memberikan kesmptana kepada siswa untuk melakukan penilaian diri ( self- evaluation) di samping bentuk penilaian lainnya. Guru perlu mengajak para siswa untuk menilai perolehan belajar yang telah dicapai berdasarkan kriteria keberhasilan pencapaian tujuan atau kompetensi yang telah disepakati.

Di bawah ini diuraikan beberapa manfaat yang dapat dipetik dengan pelaksanaan pembelajaran terpadu, antara lain: dengan menggabungkan berbagai mata pelajaran akan terjadi penghematan karena tumpang tindih materi dapat dikurangi bahkan dihilangkan.

Siswa dapat melihat hubungan hubungan yang bermakna sebab materi pembelajaran lebih berperan sebagai sarana atau alat daripada tujuan akhir itu sendiri.

Pembelajaran terpadu dapat meningkatkan taraf kecakapan berpikir siswa. Hal ini dapat terjadi karena siswa dihadapkan pada gagasan atau pemikiran yang lebih besar, lebih luas dan lebih dalam ketika menghadapi situasi pembelajaran.

Kemungkinan pembelajaran yang terpotong- potong sedikit sekali terjadi, sebab siswa dilengkapi dengan pengalaman belajar yang lebih terpadu sehingga akan mendapat pengertian mengenai proses dan materi yang lebih terpadu. Pembelajran terpadu memebrikan penerapan- penerapan dunia nyata sehingga dapat mempertinggi kesempatan transfer pembelajaran (transfer of learning).
Dengan pemaduan pembelajran antarmata pelajaran diharapkan penguasaan materi pembelajran akan semakin baik dan meningkat.

Pengalaman belajar antar mata pelajaran sangat positif untuk membentuk pendekatan menyeluruh pembelajaran terhadap pengembangan ilmu pengetahuan siswa karena lebih aktif dan otonom dalam pemikirannya.

Motivasi belajar dapat diperbaiki dan ditingkatkan dalam pembelajaran antar mata pelajaran. Para siswa akan terlibat dalam “konfrontasi yang melibatkan banyak pemikiran” dengan pokok bahasan yang dihadapi.

Pembelajaran terpadu membentuk dan menciptakan struktur kognitif atau pengetahuan awal siswa yang dapat menjembatani pemahaman yang terkait, pemahaman yang terorganisasi dan pemahaman yang lebih baik.

Artikel ini ditulis oleh Apti Soma seorang Guru SD Al-Ittihadiyah, dan artikel ini sebelumnya dipublikasikan di hariansumutpos.com