Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Media Pembelajaran Untuk Membangun Pengetahuan Siswa


Berpijak dari ketiga teori belajar tersebut, maka teori yang pas untuk diterapkan siswa Sekolah Dasar (SD) sebagai jenjang pendidikan dasar adalah teori belajar kognitif dan kontrusktivis. Teori belajar kognitif berpendapat bahwa siswa SD haruslah belajar sesuai dengan tahap perkembangannya. Siswa SD (usia 6-12 tahun) berada pada tahap berpikir operasional kongkrit. Pada tahap ini intinya untuk belajar anak harus disediakan benda-benda atau peristiwa yang nyata. Siswa hendaknya diberi peluang untuk saling berbicara dan diskusi dengan teman-temanya. Kemudian didasarkan pada teori belajar konstruktivis memberikan peluang pada siswa untuk menemukan dan membangun sendiri pengetahuannya.

Konsekuensi dan penerapan dari kedua teori belajar diatas, yaitu kognitif dan konstruktivis adalah guru tidak menjadi satu-satunya sumber belajar. Guru lebih bersifat sebagai fasilitator dan siswa adalah subyek dalam proses belajar mengajar. Penggunaan media pembelajaran menjadi sangat penting, karena selain sesuai dengan tahap perkembangan siswa yang masih berpikir operasional kongkret dengan penggunaan media pembelajaran dapat memberikan pengalaman-pengalaman nyata yang dapat merangsang aktivitas siswa untuk belajar dan menemukan sendiri pengetahuaannya. Media pembelajaran yang dihadirkan guru akan mampu membangun ide-ide atau gagasan-gagasan yang bersifat konseptual, sehingga mengurangi kesalahpahaman siswa dalam mempelajarinya. Bagi siswa SD penggunaan media pembelajaran mampu meningkatkan minat siswa serta menciptakan pembelajaran yang lebih menyenangkan. Baca Artikel Selengkapnya ...