Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Mengatasi Anak Tidak Betah di Tempat Duduknya

Bagaimana mengatasi anak yang ngga betah di tempat duduknya, sering pindah ke tempat duduk yang lain? ~Tita Roswita

Pada dasarnya anak usia sekolah dasar (SD) apalagi ada di kelas rendah (kelas 1, 2, 3) perkembangan fisiknya dalam keadaan yang baik-baiknya. Artinya memang anak seusia SD masih suka bergerak, bermain untuk mengoptimalkan perkembangan fisiknya. Jadi bukan hal yang terlalu aneh atau masalah, ketika anak merasa tidak betah di tempat duduknya. Orang dewasa dapat duduk berjam-jam, sedangkan anak SD dapat duduk dengan tenang paling lama sekitar 30 menit

Untuk mengatasi anak yang tidak bisa duduk ditempat duduknya, bukan harus terlalu dilarang. Tetapi kadang itu adalah sebuah kebutuhan, kebutuhan untuk menyalurkan perkembangan fisiknya, kebutuhan yang juga harus dipenuhi oleh gurunya. Inilah karakter dan kebutuhan anak SD: senang bermain, senang bergerak, senang bekerja dalam kelompok, dan senang melakukan sendiri.

Tips mengatasai anak yang tidak betah duduk di tempat duduknya:
1. Menyusun kegiatan pembelajaran yang juga melibatkan kegiatan fisik. Tidak hanya duduk dan mendengarkan. Sehingga kebutuhan anak akan bergerak atau bermain bisa terpenuhi.

2. Kelola atau tata kelas dengan model berkelompok. Selain bisa mengasah kempuan kerja sama dan sosial anak, menata meja dan kursi dalam kelas membuat anak bisa berinteraksi sesama teman dengan mudah.

3. Berikan perhatian anak yang tidak betah duduk di tempat duduknya. Berikan dia tugas atau pekerjaan yang membuatnya asyik sendiri dan duduk di tempat duduknya.

4. Lakukan rolling tempat duduk anak. Inilah adalah hal yang wajib agar anak tidak bosan ada di kelas, selain juga untuk kesehatan anak. Bagi anak yang kurang betah di tempat duduknya dan sering berpindah bisa ditempatkan di dekat meja guru.

Itulah beberapa tips untuk mengatasi anak yang suka berjalan-jalan tidak betah di tempat duduknya. Sekali lagi kita juga harus mengenal karakter dan kebutuhan anak usia SD. Kadang sering menganggap sesuatu yang sering dilakukan anak adalah masalah, padahal itu memang karakter atau memang dalam perkembangannya. Sehingga guru bisa memperlakukan anak dengan benar. Apakah Bapak Ibu punya tips tentang hal ini, tulis saja di kolom komentar!