Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Talking Stick

Dalam penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, guru membagi kelas menjadi beberapa kelompok dengan anggota yang heterogen. Kelompok dibentuk dengan mempertimbangkan keakraban, persahabatan atau minat. Setiap kelompok selanjutnya berdiskusi dan mempelajari materi pelajaran.

Model pembelajaran Talking Stick adalah suatu model pembelajaran kelompok sama seperti Snowball Throwing. Tetapi dalam penerapan model pembelajaran ini, dengan memanfaatkan tongkat oleh sebab itulah disebut Talking Stick (tongkat berbicara). Pada model pembelajaran Snowball Throwing setiap siswa membuat pertanyaan yang dibentuk seperti bola lalu dilempar ke siswa lain.

Bagi kelompok yang memegang tongkat terlebih dahulu wajib menjawab pertanyaan dari guru. Sebelumnya siswa sudah mempelajari materi pokoknya. Kegiatan tersebut diulang terus-menerus sampai semua kelompok mendapat giliran untuk menjawab pertanyaan dari guru.

Langkah-langkah Penerapan Model Pembelajaran Talking Stick
  1. Guru menyiapkan sebuah tongkat yang kira-kira panjangnya 20 cm.
  2. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok dengan anggota 4-6 siswa
  3. Guru menyampaikan materi pokok yang akan dipelajari
  4. Guru memberikan kesempatan para kelompok untuk membaca dan mempelajari materi pelajaran.
  5. Siswa berdiskusi membahas masalah yang terdapat di dalam wacana.
  6. Setelah siswa selesai membaca materi pelajaran dan mempelajari isinya, guru mempersilahkan siswa untuk menutup isi bacaan.
  7. Guru mengambil tongkat dan memberikan kepada salah satu siswa, setelah itu guru memberikan pertanyaan dan siswa yang memegang tongkat tersebut harus menjawabnya, demikian sampai sebagian besar siswa mendapat bagian untuk menjawab setiap pertanyaan dari guru.
  8. Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari.
  9. Guru memberikan evaluasi/penilaian.
  10. Guru menutup pembelajaran.

Kelebihan penerapan model pembelajaran Talking Stick adalah menguji kesiapan siswa dan melatih membaca dan memahami dengan cepat serta lebih giat dalam belajar. Model pembelajaran ini membuat anak didik ceria, senang, dan melatih mental anak didik untuk siap pada kondisi dan siatuasi apapun.