Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Memberi Contoh Positif Sebagai Upaya Membentuk Karakter Peserta Didik

Memberi Contoh Positif Sebagai Upaya Membentuk Karakter Peserta Didik
Pramuka diharapkan dapat mendidik karakter para peserta didik menuju ke arah yang lebih positif.
Banyak cara dilakukan oleh lembaga pendidikan baik sekolah dasar maupun menengah untuk mengembangkan nilai-nilai positif bagi peserta didik, cara-cara tersebut dikemas dengan pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan yang dilakukan di luar dan di dalam kelas. Pembelajaran nilai positif tersebut sebagai upaya untuk menumbuh kembangkan karakter peserta agar mempunyai kepribadian yang baik dalam bertingkah laku.

Yang paling penting dalam pembelajaran karakter bagi peserta didik adalah suri taulan dari sang pendidik, guru sebagai pendidik harus menjadi panutan yang bukan hanya sekedar menerangkan tentang sifat baik dan sifat buruk tetapi harus mengutamakan contoh secara langsung kepada anak didikmya.

Pepatah mengatakan “guru kencing berdiri, murid kencing berlari”. Kalimat sederhana namun mengandung makna tentang bagaimana pendidikan karakter disampaikan kepada peserta didik dengan contoh yang baik, langsung dan bertanggung jawab. Prilaku seorang pendidik akan ditiru sebagai kebenaran dalam bersikap dan berprilaku, kehati-hatian dalam bertindak dan prilaku yang baik seorang pendidik harus lebih diutamakan sebagai bagian dalam pembelajaran karakter.

Karakter adalah nilai-nilai yang khas, baik watak, akhlak atau kepribadian seseorang yang terbentuk dari hasil internalisasi berbagai kebijakan yang diyakini dan dipergunakan sebagai cara pandang, berpikir, bersikap, berucap dan bertingkah laku dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan Karakter adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana serta proses pemberdayaan potensi dan pembudayaan peserta didik guna membangun karakter pribadi dan/ atau kelompok yang unik baik sebagai warga negara.

Pendidikan karakter merupakan aspek yang sangat penting bagi perkembangan generasi muda asat ini, bangsa yang mempunyai karakter akan dihormati oleh bangsa lain sebagai bangsa yang mandiri dan berkepribadian, Tersirat dalam UU RI No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; merumuskan fungsi dan tujuan pendidikan Nasional yang harus digunakan dalam mengembangkan upaya pendidikan di Indonesia pasal 3 UU Sikdiknas menyebutkan “Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan dan membantu watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan bangsa. Bertujuan untuk berkembangnya potensi, peserta didik agar menjadi manusia yang beriman yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.

Baca juga: Benarkah Karakter Moral (Budi Pekerti) Harus Diajarkan?

Salah satu pendidikan karakter yang sering dilaksanakan oleh lembaga pendidikan diantaranya adalah Pramuka, Di dalam pramuka bukanlah materi atau isi pelajaran yang lebih dipentingkan melainkan melahirkan dan menumbuhkan sikap-sikap serta perbuatan-perbuatan yang baik yang akan membentuk intelegensia, kekuatan jasmani dan karakter dari diri tersebut. Hal tersebut terlihat pada cara kerja ,dimana mereka diajak untuk bekerja sama dalam satu tim dalam mencapai satu tujuan yang sama, sehingga dalam kelompok tersebut dapat terlihat latihan dalam berdemokrasi, bekerjasama, saling menghargai, saling bantu dan sifat positif lainnya.

Pramuka sebagai ekstrakulikuler di sekolah dapat menjadi sarana seorang guru untuk menanamkan pendidikan karakter kepada para peserta didiknya. Melalui kegiatan Pramuka diharapkan dapat mendidik karakter para peserta didik menuju ke arah yang lebih positif. Oleh karena itu, kegiatan Pramuka dapat menjadi suatu sarana dalam mendidik karakter peserta didik.

Pada akhirnya, apapun kegiatannya jika tidak dibarengi dengan contoh yang kongkrit dalam keseharian, jangan harap pendidikan karakter akan tercapai sesuai tujuan yang diharapkan, kita rindu para pemimpin yang baik, bertanggung jawab, dan mengutamakan kepentingan umum dari pada kepentingan pribadi atau golongan. Kita sangat miris jika melihat para pemimpin bangsa yang tidak henti-hentinya mempertontonkan hal hal yang kurang baik dalam pembentukan karakter. semoga kita senantiasa diberikan kekuatan untuk berbuat positif sebagai upaya membentuk karakter generasi muda yang akan memimpin bangsa.

*) DITULIS OLEH AYI WAHYUDIN. GURU SDN CIKIDANG, UPTD TK SD KECAMATAN RANCABALI KAB BANDUNG