Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Setiap Tahun Pemerintah akan Mengangkat 100 Ribu Guru

Direncanakan setiap tahun pemerintah akan mengangkat sekitar 100 ribu guru untuk menutupi kekurangan guru.
Kekurangan guru di sekolah-sekolah di seluruh Indonesia menjadi permasalahan serius dalam dunia pendidikan di negeri ini. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendi mengakui setiap tahun ada puluhan ribu guru yang pensiun, sehingga setiap tahun masalah kekurangan guru semakin serius.

Angka pasti penerimaan guru belum disetujui. Namun direncanakan setiap tahun pemerintah akan mengangkat sekitar 100 ribu guru untuk menutupi kekurangan guru. Paling lama sekitar tujuh tahun ke depan, tenaga guru sudah terpenuhi. Kemendikbud saat ini memberikan perhatian khusus kepada daerah-daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) di Indonesia.

Untuk mengejar ketertinggalan dengan bangsa lain, Mantan Rektor Universitas MUhammadiyah Malang (UMM) itu mengajak segenap pemangku kepentingan dapat memahami pentingnya peningkatan standar pendidikan. Salah satunya diawali dengan kalibrasi kemampuan tenaga pendidik agar setara dan semakin baik, serta peningkatan kualitas penilaian hasil belajar siswa.

"Standar yang kita gunakan untuk mendidik anak-anak kita itu di bawah standar negara-negara yang tergolong baik di PISA (Programme for International Student Assessment). Maka suka tidak suka, kita harus meningkatkan standar kita," kata Muhadjir yang SekolahDasar.Net kutip dari Republika (23/04/2018).

Pemerintah secara bertahap mendorong pembelajaran abad 21 yang salah satu cirinya adalah penalaran. Sejak beberapa tahun terakhir, guru-guru dilatih untuk mampu mengajar dan melakukan evaluasi atau penilaian hasil belajar siswa dengan metode yang mendorong penalaran tingkat tinggi.

Baca: 4 Hal yang Mencerminkan Pembelajaran Abad 21

"Kita harus menyiapkan generasi muda kita agar sesuai dengan zamannya. agar mereka jauh lebih baik dari kita. Saya berharap para pemangku kepentingan pendidikan dan kebudayaan di Jawa Timur selalu bersinergi. Ada tiga hal yang perlu menjadi fokus bersama, yakni kompetensi, karakter, dan literasi," kata Mendikbud.