Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Materi K-13 Seperti Jus, Terlalu Banyak Kerjaan

Kurikulum 2013 Ibarat memilah beberapa buah yang telanjur dicampur dalam segelas jus.
Setelah mengikuti pelatihan Kurikulum 2013 (K-13) tak banyak guru yang terlihat semringah, melainkan menggerutu. Seperti yang terlihat di pelatihan K-13 di Kantor Dispendik Surabaya, Jalan Jagir. Lelah dan suntuk membenami wajah guru-guru.

"Materi K-13 ini kayak jus. Terlalu banyak yang harus diajarkan. Bagaimana memilah wortel dan tomat kalau sudah dijus jadi satu," ungkap seorang guru yang SekolahDasar.Net kutip dari JPNN (10/10/2014).

Bukan hanya soal materi pelajaran saja, para guru yang baru dilatih K-13 juga mengaku masih mengalami kesulitan dengan model penilaian faktual dan objektif. Dengan banyaknya penilaian membuat guru jadi kurang serius dalam mengajar.

"Kami disuruh ikut bedah penilaian K-13. Terlalu banyak kerjaan. Jadi, nggak fokus mengajar," kata guru lain.

Pelatihan ini dinilai terlambat. K-13 telah diterapkan untuk semua sekolah sejak tiga bulan lalu. Tetapi, guru baru mendapat pelatihan K-13. Mereka juga mengeluh karena hanya dilatih selama lima hari lalau langsung disuruh mengaplikasikannya.

"Gila nggak, lima hari dilatih langsung disuruh ngajar. Tambah ruwet. Baru kena rotasi pula. Nggak bunuh diri sudah untung saya," ujar guru lain lagi.