Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Zohri - Sang Juara Dunia, Prestasi yang Bisa Memotivasi Cita-Cita Siswa

Zohri - Sang Juara Dunia, Prestasi yang Bisa Memotivasi Cita-Cita Siswa
Dengan adanya gambaran Muhammad Zohri, semoga dijadikan motivasi belajar anak-anak indonesia.
Di tengah sepinya prestasi olah raga dibidang atletik terselip kebanggaan bangsa Indonesia setelah Lalu Muhammad Zohri menyabet medali emas pada kejuaraan dunia atletik U-20 pada nomor lari 100 m di Finlandia. Zohri, pemuda 18 tahun menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 10,18 detik di final lari 100 m putra dan menjadi juara dunia.

Namun tidak banyak yang tahu ternyata Muhammad Zohri berasal dari keluarga yang kurang mampu, dari dusun Pangsor, Desa Pamenang, Kabupaten Lombok Utara. Bangunan rumah yang berada didesanya yaitu berupa gubuk bambu yang disalah satu bagian sisinya ada yang dilapisi lembaran dengan koran.

Kita dapat melihat banyak orang yang sukses, baik dibidang pendidikan, karir, bisnis, olah raga dan dibidang lainya. Berkaca dari sepenggal kisah ini, kita sebagai bangsa indonesia harus mempunyai mimpi. Dan bukan tidak mungkin suatu saat mimpi ini menjadi kenyataan. Dengan adanya gambaran Muhammad Zohri, semoga dijadikan motivasi belajar anak-anak indonesia.

“Dalam motivasi terkandung adanya keinginan, harapan, kebutuhan, tujuan, sasaran dan insentif. Keadaan jiwa tersebutlah yang mengaktifkan, mengarahkan, menyalurkan dan mengarahkan sikap dan perilaku individu belajar” ( Koeswara, 1989 )

Baca: Dengan Metode dan Motivasi yang Hebat, Tak Ada Anak Bodoh

Cita cita siswa banyak macamnya, ada siswa yang ingin jadi dokter, insinyur, pilot, polisi, diplomat, bahkan ada yang ingin jadi presiden. Namun dalam mencapai cita-cita tersebut tentu banyak faktor-faktor pendukungnya antara lain :
1. Adanya kemauan yang kuat
2. Pengetahuan dan wawasan yang mumpuni
3. Dukungan dari kedua orang tua
4. Biaya yang tercukupi
5. Dan Doa ( dari berbagai sumber )

Akan tetapi di luar ketentuan itu semua, adanya kemauan yang kuat menjadi motivasi yang terbesar untuk berprestasi. Karena adanya prestasi seseorang , siswa akan berfikir bahwa kalau orang lain bisa maka saya harus bisa. Dengan cara memperbaiki kualitas dirinya, pergaulan hidupnya dan akan berusaha untuk mengetahui apa kemauanya dan apa yang menjadi keahlianya yaitu dengan cara berusaha, berdoa dan belajar yang rajin.

Cita-cita semata-mata bukan hanya menjadi satu tujuan hidup bagi setiap orang, namun cita-cita bisa juga menjadi penyemangat, pemberi inspirasi dan motivasi untuk maju bagi siswa itu sendiri. Dengan demikian tujuan hidupnya dapat terarahkan.

*) Ditulis oleh Asep Sulistina guru SMK N 9 Kota Tangerang