Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Cara Membimbing Anak Agar Menjadi Pemberani

Cara Membimbing Anak Agar Menjadi Pemberani
Anak Anda sering ketakutan melakukan sesuatu? Mari simak cara membimbing anak agar menjadi pemberani berikut ini.
Tidak mudah bagi orang tua membimbing anaknya menjadi pemberani. Kadang orang tua tidak sadar bahwa rasa takut di dalam diri anak muncul karena orang tua sering menggunakan obyek tertentu untuk menakuti anak. Niat yang aslinya baik, namun di sisi lain justru bisa membuat ketakutan di dalam diri buah hatinya, sehingga membuat mereka tidak berani mengembangkan potensinya

Lantas, bagaimana cara membimbing anak agar menjadi pemberani? Simak kiat-kiatnya ini.

1. Jangan Membuat Takut Anak

Memang betul terkadang menaklukan hati sang anak hanya butuh menakutinya saja. Dengan cara itu mereka akan menurut dengan orang tua. Namun sadarilah bahwa cara ini malah hanya membuatnya takut dan tidak bisa berkembang. Dan yang terpenting adalah jangan ceritakan ketakutan Anda kepada anak, karena dapat memicu ketakutan pula pada anak.

2. Jangan Melabeli Anak dengan Julukan Penakut

Sering kali orang tua memberikan label atau julukan kepada anak-anaknya. Namun ternyata tanpa disadari julukan tersebut menempel pada ingatan mereka. Jika Anda sering menyebutnya seorang penakut, maka anak tersebut akan menggangap dirinya penakut sehingga dalam mengembangkan keberaniannya kurang maksimal.

3. Tanamkan Keberaniannya

Jika anak sudah terlanjur memiliki rasa ketakutan pada sesuatu, maka kewajiban Anda adalah menumbuhkan keberanian pada diri mereka. Coba lakukan komunikasi intensif lalu cari tahu akar ketakutannya.

Jika pikirannya dianggap cukup, maka ajak mereka berfikir kritis dan logis. Buktikan bahwa ketakutan yang dia alami akan berefek buruk padanya.

4. Jangan Segan untuk Memuji

Apabila keberaniannya dirasa sudah muncul, maka beri pujian yang baik untuk anak Anda, karena anak-anak suka dengan pujian. Hal ini akan membuat kepercayaan dirinya tumbuh dan akan terus tertantang. Tidak masalah membandingkan dia dengan anak seusianya, tapi usahakan dalam koridor yang positif saja. Tunjukkan bahwa tidak ada perbedaan antara dia dan temannya.

5. Mengertilah Akan Aktifitasnya

Maklumi kondisi anak Anda yang memiliki sifat kurang berani. Karena dengan memahami maka Anda akan tahu dan bisa memenuhi kebutuhan apa yang diperlukan anak.

Selalu meberikan dukungan saat anak sudah mulai menaklukan ketakutannya. Apabila rasa takut kembali muncul, maka segera dorong dengan kata-kata motivasi agar sang anak dapat bangkit dari ketakutannya.

6. Ajak ke Psikolog

Kerika anak sudah mulai menyendiri, menghindari dari hal-hal yang wajar dan menjauhi orang lain. Maka cari satu-satunya adalah membawa anak Anda pergi ke psikolog. Namun usahakan tetap lembut jangan membuatnya semakin takut dan jangan memaksa.

Menumbuhkan keberanian di dalam diri anak-anak perlu dilakukan sejak dini. Karena sifat keberanian yang dimiliki akan tertanam sampai kapanpun. Oleh karena itu, cobalah 6 cara membimbing anak agar menjadi pemberani seperti di atas. Semoga berhasil