Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Daripada Marah kepada Anak, Lebih Baik Lakukan Ini

Daripada Marah kepada Anak, Lebih Baik Lakukan Ini

Ketika anak melakukan kesalahan seringkali orang tua secara emosional menghukum anak. Memarahi dan menghukum anak ini ternyata bukan cara yang efektif. Lebih bahayanya lagi, jika Anda terlalu keras terhadap anak, dia akan menjadi lebih frustasi dan semakin tidak mau mendengarkan kata-kata orangtua.

Psikoterapis Lisa M. Barefoot Barn seperti yang dilansir dari Kompas, mengatakan, menggunakan isolasi, rasa takut, dan hukuman tidak ada fungsinya dalam mengasuh anak. Sayangnya, beberapa orangtua masih saja melakukan kekerasan dengan berteriak, mengancam, atau menghukum hingga anak menangis.

Sebaliknya, Barn menyarankan para orang tua untuk melakukan pendekatan yang lebih baik dan memberikan batasan yang sewajarnya. Untuk melakukan hal ini, yang pertama harus Anda lakukan adalah membuat perubahan cara berpikir.

Anak-anak bisa belajar dengan melihat hubungan dari melakukan kesalahan dan memperbaiki kesalahan. Mereka juga akan belajar memiliki tanggung jawab atas tindakannya dengan melihat perilaku Anda sehari-hari. Ketika mereka keras kepala, berikan mereka pemahaman dan pembelajaran secara baik-baik.

Kemudian, jangan langsung memarahi anak dan biarkan dia ke kamar tidurnya menghindari Anda. Setelah Anda mulai tenang, barulah berbicara kepada mereka. Terakhir, biarkan mereka memiliki pemikiran tersendiri, lalu bicarakan bersama. Jika Anda setuju ungkapkanlah, jika tidak setuju, maka berikan rencana baru tanpa marah.