PGRI Minta Tidak Ada Lagi Rekrutmen Guru Honorer di Sekolah Negeri
Pemerintah pusat maupun daerah diminta memperbaiki pola rekrutmen guru di sekolah negeri. Utamanya, rekrutmen terhadap guru-guru baru. Hal ini dikatakan Ketua Umum PGRI Unifah Rosyidi. Menurutnya tidak ada lagi guru yang berstatus honorer.
"Rekrutmen GTK baru di sekolah negeri selanjutnya hanya dengan status Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau PPPK, dan tidak ada lagi yang berstatus honorer," kata Unifah.
Lihat juga : Selain Gaji Tak Manusiawi, Ini 5 Hal yang Hanya Dirasakan oleh Guru Honorer
Dia menambahkan pemerintah juga perlu menyediakan formasi berbasis pemerataan guru yang berimbang dan berkeadilan sesuai kebutuhan daerah. Sebab, kata dia, selama ini distribusi guru tidak merata dan berimbang di sejumlah daerah.
PGRI berharap pemerintah tetap mengadakan rekrutmen guru CPNS dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) pada 2022 dan 2023. Hal ini guna menarik minat anak bangga menjadi tenaga pendidik.
"Profesi guru perlu diminati oleh anak bangsa yang berdedikasi tinggi, berkompeten, dan mendapat jaminan kesejahteraan yang layak dari negara," kata Unifah.
Dia menekankan, guru adalah ujung tombak untuk melakukan perubahan dan perbaikan kualitas pendidikan. Oleh sebab itu, peran guru harus diperkuat, diberdayakan, dan diberikan otonomi.
"Jangan sampai kalau ada persoalan pendidikan, seolah-olah guru menanggung beban itu sendirian," kata Unifah yang SekolahDasar.Net kutip dari Medcom (28/12/21).
Dia menyebut, beberapa dekade terakhir ini, para guru sebenarnya sudah melakukan banyak inovasi. Selain itu, melakukan berbagai upaya terobosan yang tidak linear, kreatif, dan menyentuh akar persoalan pendidikan yang sebenarnya.