Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Guru Sebagai Life-Long Learner, Pembelajar yang Tekun Sepanjang Hayat

Guru Sebagai Life-Long Learner, Pembelajar yang Tekun Sepanjang Hayat

Saat ini muncul anggapan guru sebagai life-long learner. Pada dasarnya orang akan tumbuh dan terus berkembang. Kebanyakan selalu ingin meningkatkan kualitas hidupnya. Namun untuk dapat mencapai ini, maka harus belajar secara tidak langsung. Melalui pembelajaran agar dapat melakukan proses pendidikan. Terlebih pendidikan memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan. Tujuannya agar dapat mencapai masa depan yang lebih baik dan mempertahankan eksistensi seseorang, termasuk guru.

Secara sederhana yang berarti sebagai upaya guru untuk mengembangkan individualitas sesuai dengan nilai-nilai sosial dan budaya. Oleh karena itu, prinsip pendidikan yang paling relevan bagi guru saat ini merupakan pembelajar sepanjang hayat. Tanpa belajar, seseorang harus berjuang untuk memenuhi tuntutan hidup yang terus berubah pada era global seperti sekarang.

Pemahaman Guru Sebagai Life-Long Learner

Dalam menjalani pendidikan sepanjang hayat, guru juga dapat belajar dimanapun dan kapanpun. Seorang guru dapat menerapkan konsep “life-long learning”. Guru sebagai titik sentral yang memegang peran sangat esensial dalam dunia pendidikan. Guru yang baik dan berkualitas adalah guru yang senantiasa menerapkan pembelajaran sepanjang hayatnya.

Guru, selama ini dikenal dengan julukan pahlawan tanpa tanda jasa. Tentu saja dengan predikat tersebut, guru tidak boleh merasa jumawa atau besar kepala dengan ilmu yang dimilikinya. Guru merupakan seorang pembelajar sepanjang hayat. Tidak ada alasan bagi seorang guru untuk berhenti belajar dan tidak berkembang. Meski telah menjadi guru, namun seorang guru harus tetap belajar dan mempelajari berbagai aspek dalam pendidikan.

Lihat juga : Menjadi Guru Tidak Menjamin Menguasai Segala Hal, Ia Adalah Pembelajar

Selain itu, guru perlu mengerahkan seluruh potensi, kelebihannya serta mengevaluasi mengenai kinerjanya. Guru sebagai life-long learner dapat belajar dari mana saja, baik itu dari sesama guru, peserta didik, dan semua kalangan. Seiring dengan perkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini, guru juga dituntut untuk update/upgrade dalam menjalankan tugasnya. Berikut ini adalah sejumlah sikap yang harus dimiliki guru.

1. Adaptif

Guru dapat menyesuaikan diri atau beradaptasi sesuai dengan keadaan kekinian. Tentunya guru harus dapat mengikuti perubahan peradaban teknologi saat ini.

2. Inovatif

Sebaiknya guru memiliki kemampuan untuk melakukan pembaharuan dan modifikasi dalam pembelajaran. Baik itu yang berupa alat dan media, metode dan teknik dalam penyampaian materi untuk peserta didiknya sehingga tujuan pembelajaran akan tercapai.

3. Kreatif

Guru sebagai tenaga pendidik perlu mengembangkan materi pelajaran yang sudah ada berdasarkan kecerdasan dan imajinasinya. Hal ini bertujuan agar pembelajaran yang dilakukan tidak monoton.

4. Kritis

Guru dalam hal ini selalu berusaha menemukan kesalahan atau kekeliruan dan menyaring seluruh informasi yang diterimanya. Selanjutnya dapat menganalisa secara tajam terkait isu-isu, terutama dalam dunia pendidikan.

Tuntutan tersebut membuktikan, bahwa pada era global saat ini guru harus senantiasa belajar untuk memperbarui atau mengupgrade ilmu pengetahuannya. Guru sebagai life-long learner, tidak akan berhenti belajar hingga sepanjang hayatnya.