Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

4 Cara Mudah Membuat Kelas yang Menyenangkan

Cara membuat kelas menjadi menyenangkan
Dengan suasana kelas yang menyenangkan, siswa akan menikmati kegiatan belajar.
Sebagai fasilitator di kelas, guru sangat berperan untuk membuat belajar di kelas ini selalu segar, menarik, dan tidak membosankan. Maka dari itu, penyajian materi dengan cara-cara yang baru dan menyenangkan dapat menjadi salah satu faktor untuk menentukan hasil dari proses belajar mengajar di kelas.

Dengan suasana kelas yang menyenangkan, siswa akan menikmati kegiatan belajar mereka tanpa adanya perasaan tertekan. Selain itu, juga akan membuat siswa nyaman dan cepat menangkap pelajaran. Lalu, bagaimana cara membuat kelas tidak membosankan dan menjadikannya menyenangkan? Inilah langkah-langkah mudah yang bisa guru coba.

Buat suasana ruangan kelas yang berbeda

Kebanyakan posisi duduk di kelas sama, yaitu guru di depan dan kursi siswa disusun berjajar membentuk persegi. Metode ini dikaji sebagai metode yang tidak efektif, karena proses belajar terjadi hanya satu arah. Supaya suasana kelas lebih menyenangkan, cobalah susun ulang ruang kelas yang berbedadari biasanya.

Susunan yang bisa dicoba misalnya seperti posisi meja dan kursi yang melingkar sehingga guru berada di tengah-tengah dan siswa dapat melihat guru dengan lebih baik. Guru bisa mendatangi siswa turun untuk membantunya menjelaskan dan sebagainya. Hal ini dapat membantu siswa lebih nyaman dan menciptakan suasana bahwa mereka memang sedang belajar bersama guru, bukan sekadar diajari atau digurui.

Miliki sifat humoris dan hadirkan permainan

Siswa mana sih yang tidak suka dengan guru yang lucu? Sifat humoris yang dimiliki oleh seorang guru juga dapat memberikan efek kedekatan antara siswa dan guru. Semakin murid merasa dekat dengan gurunya, maka apa yang disampaikan oleh guru juga akan lebih mudah diserap oleh mereka.

Untuk meningkatkan semangat mereka, penting untuk memberikan humor segar di tengah-tengah pengajaran yang sedang diberikan. Guru juga bisa membarikan permainan (ice breaking) yang lucu dan seru. Bermain sambil belajar adalah hal yang tepat untuk mengisi kejenuhan dan mereflesikan otak yang sudah mulai penuh dengan materi-materi pembelajaran.

Berikan perhatian yang sama pada semua siswa

Terkadang guru akan lebih cenderung memerhatikan murid yang pintar dan aktif di kelas. Siswa yang diam saja di kelas biasanya akan kesulitan untuk mendapatkan kesempatan untuk menuangkan ide ataupun mengaktualisasikan dirinya di kelas. Yang sering terjadi adalah siswa “paling” barulah akan diperhatikan oleh guru.

Sebagai seorang guru, sudah menjadi tugasnya untuk menemukan benih-benih unggul yang ada di dalam diri masing-masing siswa. Percayalah bahwa setiap anak mempunyai bakat dan potensi yang berbeda-beda. Dengan begitu, setiap siswa akan merasa memiliki kesempatan untuk membuktikan dirinya serta membuat kelas menjadi lebih hidup dan menyenangkan.

Perbanyak interaksi dengan memancing ide siswa

Perhatian penuh bisa didapatkan dari memancing pendapat atau diskusi. Memang tidak semua siswa bisa dengan leluasa mengeluarkan ide mereka. Nah, di sinilah peran guru untuk percaya pada kemampuan masing-masing anak dan pacu mereka untuk berani berpendapat, serta menghargai apapun yang mereka ungkapkan.

Cara ini dapat melatih siswa untuk belajar mendengarkan orang lain, keberanian untuk berbicara dan lebih terbuka pada perbedaan pendapat. Hal ini sangat penting untuk mereka karena akan menjadi bekal saat berinteraksi dengan orang lain, baik itu dengan teman, guru, orang tua atau masyarakat pada umumnya.