Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

4 Tindakan Orangtua yang Dapat Membuat Anak Menangis

anak menangis juga bisa karena apa yang telah orangtua lakukan

Tanpa disadari, terkadang anak menangis bukan hanya dia sedang mengalami masalah di luar. Namun, juga bisa karena apa yang telah orangtua lakukan. Terkadang orangtua tidak menyadari dampak perilaku tertentu terhadap anak. Tentu saja orangtua tidak ingin menyakiti anak-anak secara fisik maupun psikis, tetapi hal ini bisa terjadi jika orangtua tidak hati-hati. Dilansir SekolahDasar.Net dari Familyshare, inilah beberapa tindakan orangtua yang membuat si kecil menangis:

1. Mengejek nama mereka

Anak mungkin akan mengatakan bahwa dia tidak tersinggung ketika orang lain mengejek namanya atau menyebutnya seperti seseorang yang tidak baik. Tetapi jika orangtua yang mengatakan, percayalah itu sangat menyakitkan. Saat marah, cobalah untuk tidak mengatakan bahwa anak terlihat seperti orang lain atau menyebut namanya dengan ejekan. Bersikaplah lembut dan pahami perasaannya.

2. Bertengkar dengan pasangan

Anak-anak juga merasa sedih ketika Anda dan pasangan bertengkar. Mereka takut akan terjadi hal yang mengerikan dalam keluarga mereka. Mereka tidak tahu apakah yang orangtua perdebatkan serius atau tidak, bagi mereka tetap terdengar serius. Karena itu, hindari bertengkar di depan mereka.

3. Membiarkannya melihat berita sedih

Anak-anak tidak tahu bagaimana memproses berita tentang suatu tragedi. Semuanya akan terlihat sangat nyata dan terasa seperti di dekat mereka. Maka sebaiknya perhatikan apa yang mereka tonton. Jika orangtua membiarkannya melihat berita sedih tanpa memberi penjelasan, dia bisa menangis diam-diam karena merasa takut.

4. Perceraian

Tidak ada anak yang menginginkan orangtuanya bercerai. Jadi kabar perceraian orangtua akan membuatnya tertekan dan takut. Mereka takut diabaikan. Meski terlihat kuat, mereka tidak siap menerima kenyataan bahwa orangtuanya akan berpisah. Inilah yang akan membuatnya menangis diam-diam di belakang orangtua.