Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

5 Risiko Berbahaya Memberikan Gadget Pada Anak

Awas! Ini Risiko Memberikan gadget Pada Anak di Bawah Usia 2 Tahun
Direkomendasikan oleh kedokteran agar tidak memberikan gadget pada anak sejak dini, sebelum usianya 14 tahun.

Sebagian orang tua merasa tenang-tenang saja ketika si kecil bermain gadget, meskipun usianya masih di bawah 2 tahun. Risiko memberikan gadget pada anak di bawah usia 2 tahun kemungkinan besar dapat menghambat pertumbuhan anak dan kemampuan sosialnya tidak berkembang. Salah satu yang menjadi penyebabnya yaitu efek radiasi dan kecanduan anak bermain gadget.

Sebagai orang tua seharusnya lebih paham, berapa batasan usia anak untuk bermain gadget. Jika Si kecil masih berumur 2 tahun ke bawah, sebaiknya Anda tidak memberikan gadget meskipun sekedar mainan saja agar anak tidak menangis. Mengapa demikian? Karena risiko memberikan gadget pada anak di bawah usia 2 tahun sangat berbahaya untuk kesehatan dan tumbuh kembangnya.

5 Risiko Berbahaya Memberikan Gadget Pada Anak di Bawah Usia 2 Tahun

1. Merusak sel-sel otak

Karena paparan radiasi dari gadget, bisa jadi sel-sel otak akan rusak dan tidak bisa berkembang secara optimal. Apalagi anak dibiarkan untuk melihat layar ponsel secara dekat, kemungkinan besar selain terpapar radiasi, juga mengakibatkan terganggunya kesehatan mata.

2. Timbulnya mata minus sejak dini

Membiarkan anak di bawah usia 2 tahun bermain gadget sangat berisiko terhadap kesehatan matanya. Pasalnya, kebiasaan anak menatap layar ponsel menyebabkan kontraksi otot cilliaris di dalam bola mata atau bisa disebut dengan istilah akomodasi. Kontraksi di dalam bola mata yang berlebihan akan menimbulkan mata minus sejak dini.

3. Pola tidur menjadi terganggu

Di bawah usia 2 tahun, seharusnya anak lebih sering dan lama untuk tidur. Karena tumbuh kembang anak pada usia seperti itu sangat membutuhkan rileksasi atau istirahat yang cukup untuk mendukung tumbuh kembangnya agar lebih optimal.

Jika Anda memberikan gadget hanya sekedar anak supaya berhenti menangis, hal tersebut bisa menjadi kecanduan. Bahkan ketika anak sudah nyaman bermain gadget, bisa jadi pola tidurnya akan terganggu.

4. Kemampuan motorik dan sisi kognitif anak tidak terstimulasi dengan baik

Dengan asyik bermain gadget, kemampuan motorik anak tidak bisa berkembang secara optimal. Baik motorik halus maupun motorik kasar, seperti minimnya ide kreatif dan malas kemana-mana. Sedangkan sisi kognitif anak, kemampuan untuk berpikirnya sangat lemah bahkan bisa jadi terpapar kekerasan. Jika secara sosial emosional, ekspresi muka bisa jadi tidak terasah.

5. Memperlambat perkembangan sosial

Jika anak sudah mulai ketergantungan terhadap gadget, kemungkinan dapat berpengaruh pada mental anak. Sehingga perkembangan sosialnya menjadi terlambat.

Baca juga: Penggunaan Gawai Berlebihan Akibatkan Konsentrasi Belajar Menurun

Perihal risiko memberikan gadget pada anak di bawah usia 2 tahun tersebut, seharusnya setiap orang tua tidak gegabah memberikan gadget pada anaknya. Bahkan direkomendasikan oleh kedokteran agar tidak memberikan gadget pada anak sejak dini, sebelum usianya 14 tahun. Hal tersebut akan sangat membantu dalam tumbuh kembang anak secara optimal di usianya.