Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Langkah-Langkah Agar Guru Menjadi Figur yang Visioner dan Inovatif

Langkah-Langkah Agar Guru Menjadi Figur yang Visioner dan Inovatif
Saat ini, guru bukan cuma mengajar di kelas. Guru harus bisa jadi sosok yang visioner dan inovatif bagi murid-muridnya

Dengan zaman yang terus berkembang, guru saat ini bukanlah menjadi pengajar saja. Guru harus bisa menghasilkan generasi yang mampu berpikir kreatif, cerdas, penjelajah, penemu dan memiliki karakter kuat. Karena itulah, guru harus bisa jadi sosok yang visioner dan kreatif. Karena kedua hal tersebut bakal mempengaruhi masa depan pendidikan di Era Industri 4.0 seperti saat ini.

Tentunya supaya guru bisa jadi sosok yang visioner dan inovatif, haruslah berkompeten. Ada empat kompetensi dasar yang wajib dipenuhi guru mulai dari kompetensi Pedagogik, profesional, sosial dan kepribadian. Keempat kompetensi ini bisa menciptakan sosok guru yang sempurna karena bagaimanapun juga, kualitas pendidikan dipengaruhi betul oleh sosok guru.

Apalagi untuk guru-guru Sekolah Dasar (SD) yang mendidik anak-anak usia sangat muda, diperlukan kreativitas tersendiri supaya suasana belajar berjam-jam di kelas tidak membosankan. Nah supaya bisa membentuk pribadi sebagai sosok yang visioner dan inovatif, beberapa hal berikut ini bisa diterapkan:

1. Paduan Teori dan Praktik


Sekalipun sosok guru di dalam kelas begitu ramah dan humoris, tetap saja para siswa akan merasakan yang namanya kebosanan kalau harus di kelas terus. Untuk itulah supaya bisa jadi guru yang visioner dan inovatif, coba padukan proses belajar-mengajar antara teori dan praktik. Apalagi untuk anak-anak SD, praktik akan membuat rasa percaya dirinya bisa tumbuh kuat.

Misalkan saja dalam pelajaran IPA, ajak murid ke luar ruangan dan melihat binatang serta tumbuhan di sekitarnya sambil menebak apa namanya. Belajar di luar ruangan bakal sangat efektif jika dilakukan setelah guru menjabarkan teorinya, sehingga murid bisa langsung paham materi pelajaran langsung.

2. Berwawasan Luas


Seperti halnya teknologi, ilmu pengetahuan dan pendidikan senantiasa berubah dan semakin maju. Jangan remehkan murid SD, karena banyak di antara mereka yang mungkin jauh lebih paham internet dan terbiasa streaming atau browsing di Google. Untuk itulah guru harus memiliki wawasan luas dan senantiasa selalu mau belajar.

Lihat juga: Perkembangan yang Pesat, Menuntut Guru Harus Melek Teknologi

Menurut Barbara Brown, salah satu ciri orang yang visioner adalah continous learning. Di mana artinya, guru senantiasa mengikuti pelatihan dalam mengembangkan profesionalismenya sekaligus memperluas pengetahuan dan pemikiran.

3. Komunikatif


Seperti yang diketahui, guru saat ini bukan cuma sekadar menjelaskan materi di depan kelas. Guru harus lebih komunikatif dengan memahami kondisi setiap muridnya. Dengarkan persoalan dan keluh kesahnya di rumah, sehingga guru tahu bagaimana kondisinya. Guru yang komunikatif jelas bisa lebih mudah dalam mengajar menggunakan metode apapun.

4. Memiliki Rencana dan Dinamis


Masih menurut Barbara Brown, ada dua ciri lagi yang harus dipenuhi guru agar bisa berpikir visioner yakni showing foresign dan proactive planning. Maksudnya adalah, guru mempunyai rencana dalam jangka panjang dan jangka pendek untuk murid-muridnya, sekaligus menetapkan sasaran, strategi memenuhi target dan opsi darurat yang dinamis supaya bisa menyesuaikan diri.

5. Berani Ambil Risiko


Nah, langkah terakhir yang wajib dilakukan guru-guru dengan pemikiran visioner dan inovatif adalah berani mengambil risiko. Yap, sesuatu yang visioner dan inovatif sudah pasti unik serta berbeda, sehingga butuh keberanian untuk melakukannya.

Misalkan saja, guru menggunakan metode pembelajaran dengan film. Tentu akan muncul pro-kontra, tapi jika guru itu sudah memiliki rencana yang mantap dan yakin metodenya sukses, akan tetap menjalaninya dengan penuh tanggung jawab.

Bagaimana? Sebetulnya tidak sulit kan dalam membentuk diri menjadi seorang guru yang inovatif sekaligus visioner? Yang pasti, harus ada niat kuat dari guru itu sendiri untuk jadi lebih baik. Sehingga mampu menghasilkan murid-murid berkualitas.