Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Guru Jadi Golongan Pertama yang Disuntik Vaksin Covid-19

Guru Jadi Golongan Pertama yang Disuntik Vaksin Covid-19
"Para dosen dan guru merupakan prioritas untuk penerima vaksin pertama", kata Muhadjir.

Dosen dan guru di Indonesia bakal menjadi golongan pertama yang akan mendapat vaksin Covid-19. Hal ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy. Vaksin Covid-19 yang akan diberikan untuk dosen dan guru akan tiba di Indonesia pada akhir tahun ini.

"Kalau mereka sudah diimunisasi atau divaksinasi maka daya tahan imunitasnya sudah terbentuk. Kalau nanti sudah 70 persen, maka sisanya itu akan terpagari oleh mereka yang sudah imun ini. Nah itu, nanti akhir tahun ini atau paling tidak awal tahun, depan itu sudah dilakukan," kata Muhadjir yang SekolahDasar.Net kutip dari CNBC Indonesia (02/10/2020).

Vaksin virus corona tersebut merupakan bentuk hasil kerja sama dengan perusahaan farmasi asal China, Sinovac. Muhadjir mengatakan selain mengimpor vaksin, Indonesia pun tengah mengembangka vaksin Covid-19 buatan dalam negeri. Saat ini sedang dipersiapkan Perpres (Peraturan Presiden) pengadaan vaksin dan juga terkait masterplan untuk vaksinasi.

Sementara itu, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pengadaan, pembelian, hingga distribusi vaksin seluruhnya akan ada di bawah tanggung jawab Kementerian Kesehatan. Dengan adanya Perpres tersebut, akan ada pelacakan pemberian vaksin untuk mengetahui evektivitas vaksin tersebut dalam melawan Covid-19.

Di mana di tahap awal ada 1,3 juta vaksin Covid-19 disiapkan untuk mereka yang berada di garda terdepan, dalam hal ini tenaga medis. Kemudian disusul pemberian vaksin kepada pelayanan publik dan aparatur negara. Serta 86 juta vaksin disiapkan untuk mereka yang berusia produktif kelompok komorbid, peserta BPJS Kesehatan, dan penerima bantuan iuran (PBI) BPJS Kesehatan.

"Road map dipersiapkan ada yang di garda terdepan sejumlah 1,3 juta. Kemudian pelayanan publik, ada aparatur negara, yang masuk dalam tahap pertama dan kedua," kata Airlangga.

Pemerintah telah memutuskan dua jenis vaksin yang akan diberikan kepada masyarakat. Yaitu, vaksin bantuan pemerintah yang sifatnya gratis, dan vaksin mandiri yang harus dibeli masyarakat yang mampu. Pemerintah masih mematangkan skema vaksin mandiri yang harus dibeli masyarakat mampu.