Kemnaker Segera Salurkan BLT Bagi Guru Honorer
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menyampaikan akan menyalurkan dana bantuan langsung tunai (BLT) bagi guru honorer. Hal dikatakan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah, pihaknya akan mengarahkan anggaran BLT guru honorer dilingkungan Kemendikbud dan Kemenag.
Anggaran BLT bagi guru honorer tersebut merupakan sisa dari anggaran BLT Rp2,4 juta bagi pekerja. Pemerintah melalui Kemnaker pada awalnya menargetkan bantuan BLT Rp2,4 juta bagi 15,7 juta pekerja. Oleh karena itu, pemerintah kemudian mengalokasikan dana untuk subsidi gaji sebesar Rp37,7 triliun untuk 15,7 juta pekerja.
Hanya saja, hingga batas akhir penyerahan data penerima yang disampaikan pihak BP Jamsostek kepada Kemnaker hanya mencapai 12.272.731 pekerja. Sehingga ada sekitar 3 jutaan sisa dari jumlah tersebut.
Ida mengatakan sisa uang sisanya akan diserahkan kembali kepada bendahara negara dan akan diarahkan untuk memberikan BLT bagi guru honorer atau tenaga pendidik di lingkup Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Kementerian Agama (Kemenag).
"Sisa anggaran akan diserahkan kembali ke Bendahara Negara. Rencananya, akan disalurkan untuk subsidi gaji/upah bagi guru honorer dan tenaga pendidik , baik di lingkup Kemendikbud maupun Kemenag," kata Menaker Ida.
BLT atau yang disebut Bantuan Subsidi Upah (BSU) Rp 600 ribu bagi guru honorer termin II dikabarkan akan cair akhir bulan ini atau paling lambat penyalurannya akan dimulai awal November 2020. Para guru honorer akan mendapatkan subsidi gaji sebesar Rp600 ribu selama 4 bulan.
