Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

PGRI: Kemendikbudristek Tak Perlu Ribet-ribet Mengubah Kurikulum

Kemendikbudristek Tak Perlu Ribet-ribet Mengubah Kurikulum

Ketua Umum Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Unifah Rosyidi menegaskan Kemendikbudristek tidak perlu ribet-ribet mengubah kurikulum. Menurutnya selama ini pemerintah kurang serius dalam menata kurikulum dan pembelajaran. Ditambahkan, yang terpenting adalah para guru harus dilatih secara berkelanjutan.


Tanggapan soal kurikulum baru itu disampaikan Unifah di sela kegiatan Pucak Peringatan HUT ke-76 PGRI dan Peringatan Hari Guru Nasional. Ia menjelaskan dalam menyusun kurikulum baru, Kemendikbudristek harus memberikan akses seluas-luasnya kepada masyarakat. Khususnya kepada guru-guru dan sekolah-sekolah. 

Pelibatan pemangku kebijakan dalam pembuatan kurikulum baru ini menurut Unifah sangat penting. Ia juga menyoroti tata cara Kemendikbudristek dalam menyiapkan kurikulum baru tersebut. Seharusnya Kemendikbudristek mengajak sebanyak-banyaknya sekolah dan guru. 

Kemendikbudristek saat ini sedang melakukan uji coba atau pengenalan kurikulum baru hanya dilakukan di sekolah-sekolah penggerak saja. Sedangkan sekolah lainnya banyak yang belum mendapatkan perhatian lebih. 

"Sekolah-sekolah penggerak diberi fasilitas dan sebagainya," kata Unifah yang SekolahDasar.Net kutip dari Jawa Pos (28/11/21).

Ganti menteri ganti kurikulum bakal kembali terjadi lagi. Seperti diketahui rencana munculnya kurikulum baru disampaikan langsung Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim dalam puncak peringatan HGN 2021 di Jakarta pada Kamis (25/11). Ia mengatakan kurikulum baru nanti lebih mudah dimengerti oleh guru.

"Kita akan mulai menawarkan kurikulum yang jauh lebih merdeka. Sekarang lagi dites di sekolah-sekolah penggerak," kata Nadiem.

Selain itu kurikulum yang rencananya diterapkan mulai tahun depan itu lebih fleksibel penerapannya. Guru boleh mengadaptasi penerapan kurikulum sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masing-masing murid. Lalu kurikulum baru itu memberi kesempatan guru untuk berkreasi dan berinovasi. Sehingga proses pembelajaran lebih mudah.