Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Guru Harus Pahami Keunikan Siswa Untuk Memaksimalkan Kurikulum Merdeka

Guru Harus Pahami Keunikan Siswa Untuk Memaksimalkan Kurikulum Merdeka

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran, Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbudristek, Zulfikri Anas mengatakan, secara esensi kurikulum merupakan alat yang digunakan untuk membantu siswa dalam mencapai tujuan pendidikan. Kurikulum dipandang harus mengikuti siswa dalam membantu proses pendidikannya.


"Satu hal menarik, dalam filosofi tersebut salah satunya diungkapkan bahwa tumbuh kembang anak terletak di luar kehendak dan kecakapan kita kaum pendidik. Selama ini kita mungkin lebih mendominasi proses belajar mereka dan dengan Kurikulum Merdeka kita akan menyesuaikan, mengembalikan pada kodratnya," kata Zulfikri yang SekolahDasar.Net kutip dari Jawa Pos (23/04/22).

Zulfikri menambahkan, Kurikulum Merdeka menyediakan layanan kepada setiap siswa agar sejak dini mengenali potensi-potensi uniknya. Ketika para guru keliru dalam memberikan layanan, akibatnya anak-anak tidak akan menemukan keunggulan dirinya.

"Jadi sebelum kita menyusun rencana pembelajaran, kita harus terlebih dahulu mengenali mereka. Bisa jadi di awal kita mengenalkan pembelajaran, kita terlebih dahulu mengenali anak-anak, bisa dengan berbagai cara melakukan asesmen awal dan yang penting di bulan-bulan awal guru-guru mempunyai peta mengenai kemampuan awal anak sebelum memulai pembelajaran," jelas Zulfikri.

Sementara itu, Tenaga Ahli Teknologi Kemendikbudristek, Lasty Devira Kesdu menambahkan, Aplikasi Platform Merdeka Mengajar merupakan pendukung dalam penerapan kurikulum Merdeka Belajar. Ia mengatakan, penerapannya didukung dengan Platform Merdeka Mengajar yang akan membantu guru dalam mendapatkan referensi.

"Platform ini merupakan platform edukasi yang menjadi teman penggerak untuk guru dalam mewujudkan Pelajar Pancasila serta mendukung guru untuk mengajar, belajar, dan berkarya lebih baik lagi," kata Lasty.

Dalam mengajar, Aplikasi Merdeka Mengajar menyediakan referensi untuk mengembangkan praktik pembelajaran yang sesuai dengan Kurikulum Merdeka. Sampai sekarang, sudah tersedia lebih dari 2.000 perangkat ajar berbasis Kurikulum Merdeka dalam platform Merdeka Mengajar.

"Platform ini juga akan membantu guru melakukan analisis diagnostik literasi dan numerasi dengan cepat sehingga dapat menerapkan pembelajaran yang sesuai dengan tahap capaian dan pengembangan peserta didik," tutup Lasty.