Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Ciri-Ciri Pembelajaran Modern

Di sekolah terjadi proses belajar mengajar, ada guru dan murid. Ada beberapa kegiatan yang harus dirubah untuk menuju proses pembelajaran yang lebih modern dan tepat. Situasi atau kegiatan mengajar yang kuno, konvesional, ataupun klasik (teaching) harus dirubah menjadi learning, lebih modern yang disesuaikan dengan karakter anak dan pengembangan IPTEK. Berikut ini ciri-ciri atau prinsip pembelajaran masa depan (learning).
  • Siswa aktif dan guru hanya mengarahkan. Harus dirubah dari kebiasaan guru yang aktif ceramah di depan kelas dan siswa hanya menonton di tempat duduknya sendiri-sendiri. Siswalah yang harus aktif menemukan dan menyimpulkan pengetahuan, menanamkan konsep, guru hanya sebagai fasilitator yang mengarah siswa.
  • Mendidik (education). Harus dirubah konsep mengajar menjadi mendidik. Dari memberikan perintah-perintah menjadi proses mendidik yaitu melaksanakan langsung atau memberi contoh dalam perbuatan.
  • Mendapatkan pengalaman nyata. Siswa itu bukan sebuah botol kosong yang lalu diisi oleh guru. Siswa bisa mengisinya sendiri dengan pengalaman nyata yang diberikan guru.
  • Berpusat pada siswa, pembelajaran yang bermakna. Situasi kelas yang hanya berpusat pada guru, dengan memberikan tugas-tugas harus dirubah dengan menjadikan siswa sebagai pusatnya.
  • Siswa sebagai subyek, aktif, kritis dan kreatif. Model pengajaran yang membuat siswa menjadi obyek, siswa pasif dan statis harus dirubah. Siswalah yang melakukan sendiri, maju ke depan, berdiskusi, dan menuangkan ide-idenya.
  • Hasil belajar diukur dengan berbagai cara tak hanya tes. Karena ada berbagai macam kompetensi yang diinginkan dari sebuah pembelajaran, maka bentuk tesnya pun beragam. Selain itu tak hanya tes akhir tapi juga ada penilaian proses.
  • Belajar dapat dilakukan dimana saja tak hanya di dalam kelas yang dibatasi tembok, tapi bisa di lingkungan sekitar.
  • Karya siswa menjadi acuan bukan hasil tes yang menjadi acuanPerilaku siswa berasal dari kesadaran diri siswa, pengetahuan dekat dengan kehidupan nyata dan berguna dalam kehidupan. Tidak menjadikan tes sebagai acuan dan perilaku siswa tidak berasal dari drill.Adanya perubahan perilaku, memiliki respon terhadap sesuatu serta memberi makna pada siswa, tidak hanya mengubah kognitif atau mengingat.Siswa mencoba untuk memecahkan masalah bukan guru menyampaikan informasi saja.
Demikian tadi apa yang bisa dilakukan untuk mengubah dari teaching menuju learning atau dari pengajaran menuju pembelajaran. Sehingga guru bisa berusaha untuk menciptakan pembelajaran yang mengandung maksud seperti diatas.

Tulisan ini juga diterbitkan di Kompasiana