Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Alamat Situs untuk Melaporkan Kebutuhan Sekolah

Keberhasilan pendidikan tidak hanya ditentukan oleh sekolah atau guru semata, tetapi juga harus didukung oleh masyarakat yang peduli dengan pendidikan. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) baru-baru ini membuka portal Bantu Sekolahku. Situs ini digunakan untuk melaporkan langsung ke pemerintah daerah dan pemerintah pusat tentang kebutuhan pendidikan atau sekolah.

Situs yang beralamat di http://bantusekolahku.kemdikbud.go.id ini terbuka untuk orang tua, siswa, guru, dan masyarakat umum untuk melaporkan kebutuhan-kebutuhan yang penting bagi sekolah yang ada di dekatnya. Laporan tersebut dicatat dan di selesaikan secara sistematis oleh sistem Pendidikan baik, Kemendikbud, pemerintah daerah maupun sekolah itu sendiri.

Bantu Sekolahku, sebuah sistem online yang yang terintegrasi dengan media sosial facebook ini mendapat dukungan dari Bank Dunia, Uni Eropa dan Kerjaan Belanda. Filosofi dibalik Bantu Sekolahku adalah untuk menarik pengetahuan orang tua dan masyarakat, pengalaman dan keinginan untuk meningkatkan institusi kependidikan dalam langkah konkrit.


Untuk menggunakan Portal Bantu Sekolahku untuk melaporkan kebutuhan sekolah, Bapak Ibu bisa login atau masuk ke situs ini dengan akun facebook. Ada empat menu utama dalam situs Bantu Sekolahku yaitu cari satuan pendidikan, laporkan kebutuhan, telusuri kebutuhan, dan laporan bantu sekolahku. Sistem ini untuk mengatasi tantangan pengiriman jasa dan kebutuhan akan transparansi dan akuntabilitas.

Saatnya Bapak Ibu untuk mencoba datang ke situs Bantu Sekolahku, untuk melaporkan, bangunan rusak, kurang kelas, kebutuhan sekolah yang mendesak untuk segera dipenuhi demi lancarnya proses pendidikan. Semoga sistem diklaim sebagai sistem pertama di dunia ini mampu dimanfaatkan secara maksimal, bagi penyelenggara pendidikan (pemerintah) untuk merekam laporan masyarakat. Sehingga dapat mengurangi kesenjangan dalam kualitas pendidikan pada tingkat sekolah.