Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Dana Hasil Korupsi Bisa Gratiskan Pendidikan dari SD Hingga S3

masih banyak anak Indonesia belum memperoleh pendidikan yang layak
Masih banyak anak Indonesia belum memperoleh pendidikan yang layak.
Indonesia akan menjadi negara kedua setelah Jerman yang menggratiskan pendidikan dari SD hingga S3 apabila dana yang dikorupsi digunakan untuk pendidikan. Hal ini disampaikan oleh Pengamat hukum, Prof Syafrinaldi seperti dikutip SekolahDasar.Net dari Antaranews.com (20/10/2013).

Sebagai negara yang bersih dan pemerintahnya memiliki komitmen yang sangat bagus, Jerman menjadi negara pertama yang menggratiskan pendidikan dari SD hingga S3 bagi rakyatnya. Hal itu bisa juga terjadi di Indonesia, asal korupsi dapat dibersihkan dan dana disalurkan tepat sasaran untuk perbaikan pendidikan.

"Pembalakan liar dan penangkapan ikan liar merugikan negara puluhan triliun rupiah setiap tahun. Kalau itu dipergunakan untuk pendidikan, mungkin kita jadi negara kedua setelah Jerman. Mulai dari SD sampai S3 gratis," kata Syafrinaldi di Pekanbaru.

Sampai saat ini masih banyak anak Indonesia belum memperoleh pendidikan yang layak karena alasan biaya. Bukan hanya pendidikan, menurutnya biaya kesehatan di Indonesia juga sangat mahal. Itu semua disebabkan oleh virus korupsi yang sudah merajalela.

Korupsi ini awalnya terjadi karena tidak intransparansi anggaran kepada masyarakat. Dia mencontohkan sulitnya menetahui APBD di Riau, padahal APBN saja terbuka. Menurutnya ini menandakan ada sesuatu yang ditutupi dan itu tidak benar.