Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Bagaimana Mengoptimalkan Masa Keemasan Anak?

Mengoptimalkan masa keemasan anak membutuhkan perhatian khusus dari orang tua agar anak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
Anak adalah anugrah yang dititipkan Tuhan pada orang tuanya. Sejak dalam kandungan hingga anak tersebut terlahir dan tumbuh menjadi dewasa, mereka pastinya melewati tahapan perkembangan di setiap usianya. Pada masa perkembangannya, ada suatu masa yang dinamakan masa keemasan anak atau sering kali disebut dengan istilah “golden age”. Perlu Anda ketahui sebagai orang tua, bahwa betapa pentingnya peranan orang tua dalam mengoptimalkan masa keemasan anak. Masa golden age anak adalah saat mereka berusia 0 – 5 tahun. Di usia itulah perkembangan otak anak sedang bekerja sangat baik.

Para ahli Neuroscience dalam penelitiannya mengemukakan bahwa manusia memiliki 100 milyar neuron untuk menyalurkan pesan/komunikasi setiap aktivitasnya sejak lahir. Neuron tersebut akan berkembang lebih dari 20% apabila dirangsang dengan pendidikan dan pengetahuan yang diperolehnya dari orang tua dan lingkungan sekitar. Perlu Anda ketahui bahwa 50% kecerdasan anak terjadi pada usia 4 tahun, seiring dengan perkembangan tubuh anak. Sebelum Andamelakukan cara mengoptimalkan masa keemasan anak, Anda harus tahu dulu kemampuan anak di setiap perkembangan usianya.

Cara Mengoptimalkan Masa Keemasan Anak Berdasarkan Perkembangan Usia Anak

1. Usia 0-15 bulan

Anak dilatih untuk memiliki mengembangkan kemampuan sensoris motorik nya dengan mengoptimalkan antara pendengaran dan penglihatan dengan tindakan fisik motoriknya. Hal ini dapat dilakukan dengan memperlihatkan gambar-gambar yang menarik, membiasakan mengambil benda yang ada di sekitarnya sendiri, dan berceloteh. Pada usia tersebut anak sudah mampu meniru kegiatan yang dilakukan oleh orang dewasa, sehingga biasakan mencontohkan dan memperlihatkan hal-hal yang baik kepada anak.

2. Usia 16-18 bulan

Pada usia tersebut, anak sudah mulai mengenal banyak kosa kata yang didengarnya. Sehingga perdengarkanlah hal-hal yang baik dihadapan anak. Anak juga sudah mampu mencari barang-barang yang tersembunyi dan perlahan mulai memahami fungsi benda yang ada di sekitarnya.

3. Usia 19-24 bulan

Pada usia tersebut, anak sudah mulai memahami konsep sederhana bentuk benda. Perlunya Anda sebagai orang tua mengenali berbagai macam jenis bentuk-bentuk benda yang ada di sekitarnya. Anak juga sudah mulai mengenali namanya sendiri dan orang-orang yang berada di dekatnya serta mengucapkan satu atau beberapa kalimat sederhana.

4. Usia 2-3 tahun

Anak sudah mampu mencocokkan bentuk dan menyusun bentuk-bentuk sederhana yang ada di sekitarnya. Anak juga mampu mengenakan pakaian sendiri dan mampu memahami perkataan orang lain. Perlunya Anda sebagai orang tua melatih anak untuk mandiri dalam melakukan hal-hal yang sederhana dan usahakan untuk mengatakan perkataan-perkataan yang positif di hadapan anak pada usia tersebut karena anak sudah mampu menangkap maksud dari perkataan yang di dengarnya. Tak heran jika anak sering dibentak, maka anak akan mudah sekali membentak orang yang ada di sekitarnya.

5. Usia 4-5 tahun

Anak sudah mulai belajar mandiri dalam melakukan kegiatan-kegiatan sederhana dalam kesehariannya. Hal ini perlu dilatih untuk menyiapkan mental anak sebelum memasuki bangku sekolahnya. Anak juga sudah mampu memahami maksud dari sikap dan tingkah laku orang-orang yang ada di sekitarnya.

Berdasarkan penjelasan perkembangan potensi anak di usia keemasannya, Anda perlu mengoptimalkan masa keemasan anak dengan memfasilitasi dan menstimulus setiap kemampuan yang dimiliki sesuai dengan perkembangan usia anak. Apabila Anda membatasi kemampuan anak yang dimiliki di masa keemasan tersebut karena akan mematikan sistem kemampuan motorik anak dan tak heran jika nantinya anak akan terhambat dalam masa pertumbuhan dan perkembangannya.