Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Ciri-ciri dan Fakta Penting Mengenai Anak Stunting

Wajib Orangtua Ketahui, Ini Ciri-ciri Anak Stunting
Wajib bagi Anda sebagai orangtua memahami ciri-ciri anak stuntingbeserta fakta penting mengenai anak stunting agar bisa mencegah lebih dini.

Ada banyak sekali jenis penyakit yang bisa menyerang anak. Penyakit tersebut terjadi karena berbagai macam penyebab. Salah satu yang biasanya terjadi adalah stunting. Sebagai orangtua yang baik, Anda perlu mengetahui ciri-ciri anak stunting beserta fakta penting mengenai anak stunting. Selengkapnya, simak penjelasan berikut ini.

Ciri-ciri Anak Stunting


Seorang anak yang mengalami kekurangan nutrisi seperti karbohidrat, protein dan lemak bisa mengalami stunting. Seringkali kekurangan nutrisi terjadinya bersamaan dengan stres dan atau infeksi kronis. Dampaknya adalah terhadap tinggi badan anak.Anak yang menderita stunting menjadi kecil, namun terlihat gemuk.

Biasanya orang tua menganggap anaknya yang nampak chubby sehat. Padahal,bisa jadi tampilan tersebut merupakan gejala kurang nutrisi. Penyebab lainnya anak stuntingyaitu parasit usus, infeksi kronis, berat lahir rendah serta stres yang ekstrim.

Ada beberapa risiko dari anak yang mengalami stunting, antara lain yaitu:

• Terjadinya masalah pada perkembangan kognitif.
• Menjadi bersikap tidak penasaran serta apatis.
• Tubuhnya melakukan pembatasan energi untuk proses pertumbuhannya.
• Tidak bisa mengembangkan kapasitasnya yang cukup untuk belajar serta bermain.

Sedangkan beberapa ciri-ciri anak stunting meliputi:

• Proporsi tubuh seperti normal, namun nampak kecil untuk usia yang biasanya.
• Tertundanya pertumbuhan dari tulang.
• Berat badan rendah pada usianya.
• Nampak chubby (terjadi karena proporsi massa lemak serta tinggi badan tidak tepat).

Fakta Penting Mengenai Anak Stunting


Ada beberapa fakta penting mengenai anak stunting yang perlu Anda pahami, diantaranya yaitu:

• Satu dari 4 Anak yang Ada di Dunia Merupakan Anak Stunting


Di negara berkembang, proporsi dari stunting bisa mengalami peningkatan menjadi 1 dari 3 anak menurut PBB. WHO menerangkan bahwa stunting terjadi pada anak sekitar jumlah 162 juta di seluruh dunia.

• Stunting Bisa Dicegah


Jika stunting terjadi, maka tidak bisa disembuhkan. Namun, jika keadaan ibu selama hamil memadai untuk memperoleh nutrisi yang tepat, maka stunting bisa dicegah. Waktu pencegahan yang terbaik untuk anak mengalami stunting yaitu selama hamil. Selain itu, pada waktu 2 tahun pertama dari usia anak.

• Stunting Memberikan Dampak yang Panjang pada Anak

Waktu yang sangat penting untuk proses perkembangan anak yaitu pada 1000 hari pertama. Efek stunting ini bahkan bisa berlangsung seumur hidup. Pada saat wanita yang menderita kekurangan nutrisi menjadi ibu, masalah menjadi semakin rumit karena akhirnya melahirkan anak yang juga mengalami kekurangan nutrisi.

• Pengaruh Anak Stunting Terhadap Pertumbuhan Ekonomi


Suatu nutrisi yang baik sangat penting untuk ekonomi yang baik juga. Perkembangan nutrisi negara yang tidak baik akan menimbulkan hilangnya tingkat produktivitas. Hal ini bisa terjadi karena perkembangan kognitif serta status fisik yang buruk. Penelitian menjelaskan mengenai hubungan yang kuat antara produktivitas dengan tingginya tenaga kerja.

• Anak Stunting Disebabkan Oleh Nutrisi Buruk Ibu Serta Kesehatan

Selama waktu 1000 hari pertama kehamilan seorang ibu sampai usia anak 2 tahun sangat penting untuk proses perkembangan serta kesehatan anak. Stunting pada presentasi sejumlah 20 terjadi di rahim dari wanita yang mengalami kekurangan nutrisi. WHO menjelaskan bahwa kontribusi dari ibu terhadap stunting bisa berupa adanya komplikasi ketika menyusui, jarak kelahiran yang pendek serta terdapatnya penyakit infeksi yang bersifat parah.

Jadi, wajib bagi Anda sebagai orangtua memahami ciri-ciri anak stunting beserta fakta penting mengenai anak stunting agar bisa mencegah lebih dini. Jika sudah terlanjur terjadi, maka Anda bisa segera mencari cara untuk menyembuhkannya.