Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Bukan Hanya Belajar, Anak-anak Juga Wajib Bermain

Bukan Hanya Belajar, Anak-anak Juga Wajib Bermain
Dunia anak adalah dunia bermain, itu sudah merupakan kodratnya.

Bermain dan belajar merupakan kegiatan yang harusnya secara alamiah dilakukan oleh anak-anak. Menurut psikolog anak Vera Itabiliana Hadiwidjojo Psi, Anda perlu khawatir dan berkonsultasi kepada psikolog apabila anak tidak bermain. Meski begitu, Vera menyarankan pada orangtua agar mampu mengarahkan kegiatan bermain anak menjadi sesuatu yang bermanfaat.

"Dunia anak adalah dunia bermain, itu sudah merupakan kodratnya. Sekarang bagaimana orang-orang di sekitar anak dapat memanfaatkan aktivitas bermain itu supaya bermanfaat. Karena bermain membuat anak bahagia dan merupakan aktivitas yang bebas, tidak ada aturan, dilakukan secara sukarela dan dengan emosi yang positif," kata Vera dikutip dari Kompas.

Manfaat bermain bagi anak, menurut Vera adalah mampu mengasah ketajaman sensoris dan kemampuan motorik anak. Bermain juga mampu meningkatkan kreativitas, mengembangkan imajinasi, melatih sosialisasi, mengasah kecerdasan emosi, dan melatih kemampuan bicara. Selain itu, aktivitas bermain pun dapat memungkinkan terjadi whole-brain learning atau proses kerja otak kiri dan kanan secara bersamaan.

Orangtua juga dapat memanfaatkan pula aktivitas bermain anak sebagai salah satu sarana untuk belajar. Karena otak kiri dan otak kanan bekerja saat anak bermain, maka materi pelajaran akan dengan mudah terserap oleh anak. Selain itu, imajinasi anak pun akan berkembang dan muncul perasaan senang. Dengan bermain, anak akan lebih mudah pula memahami hal-hal yang sifatnya abstrak.

Lihat juga: Anak yang Bebas Bermain Akan Tumbuh Lebih Baik

"Bermain itu penting bagi proses belajar, karena bermain memungkinkan terjadinya whole-brain learning yang melibatkan otak kiri dan otak kanan serta mengembangkan pemikiran abstrak anak. Bermain juga memanjangkan rentang perhatian anak, karena ketika bermain anak merasa senang sehingga betah dengan apa yang tengah dilakukan," kata Vera.

Oleh sebab itu, mulai sekarang cobalah untuk tidak terlalu melarang anak untuk bermain selama masih bersifat positif. Sebagai orangtua, Anda patut memonitor dan mengarahkan jenis permainan apa yang sesuai dengan usianya. Coba Anda ingat-ingat, apa saja kegiatan yang Anda lakukan semasa kanak-kanak? Bukankah sebagai anak-anak, kegiatan yang rutin dilakukan adalah bermain dan belajar?