Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Permainan Tradisional yang Bisa Jadi Alat Pembelajaran

Permainan Tradisional yang Bisa Jadi Alat Pembelajaran
Untuk menciptakan metode belajar yang menyenangkan, ketahui permainan tradisional yang bisa jadi alat pembelajaran berikut!

Seiring perkembangan zaman, permainan tradisional seolah tergerus oleh permainan digital. Wajar karena tidak bisa dimungkiri, kemajuan teknologi telah memunculkan berbagai permainan digital yang cenderung lebih asyik. Meskipun sama-sama bisa dijadikan alat pembelajaran, namun permainan tradisional sebenarnya jauh lebih disarankan. Ada beberapa jenis permainan tradisional yang bisa jadi alat pembelajaran. Berikut ini diantaranya:

1. Congklak

Congklak atau juga dikenal sebagai dakon, merupakan salah satu permainan tradisional yang populer di Indonesia. Permainan ini merupakan sebuah permainan yang berasal dari Mesir dan sampai di Indonesia karena dibawa oleh Pedagang Arab.

Yang menarik dari congklak yaitu, selain bisa dimainkan dengan mudah, aturan permainannya juga bisa Anda terapkan sebagai media pembelajaran permainan mata pelajaran matematika. Tepatnya pada Bab Kelipatan Persekutuan Terkecil atau KPK. Untuk cara penerapannya, berikut penjelasannya:


  1. Sebelumnya siapkan alat permainan congklak dan beri nomor pada setiap lubang secara urut.
  2. Karena sebagai media pembelajaran, maka buatlah biji congklak menjadi dua warna. Warna di sini bersifat optional. Jadi, warna bisa disesuaikan dengan selera atau kesukaan siswa.
  3. Jika semua telah siap, berikan penjelasan mengenai aturan mainnya. Kemudian ajukan pertanyaan atau soal pada siswa. Contoh: Carilah KPK dari 4 dan 6.
  4. Dari pertanyaan tersebut, buatlah dua kelompok kotak dan biji warna. Misal, biji congklak merah untuk kelipatan 12, dan biji congklak biru untuk kelipatan 15
  5. Selanjutnya, masukkan biji warna merah (kelipatan 12) pada kelompok kotak pertama, dan isi semua kelompok kotak mulai dari, 12, 24, 36, 48, 60, 72, 84, 96, 108, 120, 132
  6. Kemudian masukkan juga biji warna biru (kelipatan 15) pada kelompok kotak kedua, dan isi dengan nomor kelipatan 15 yaitu 15, 30, 45, 60, 75, 90, 105, 120, 135
  7. Nah, jika semua telah siap, selanjutnya Anda bisa mencari angka yang sama dari kedua kelompok angka tersebut. Dalam masalah ini, angka yang sama dari kedua kelipatan di atas yaitu 60 dan 120.
  8. Jadi, jika yang ditanyakan KPK atau kelipatan persekutuan terkecil, dari 12 dan 15, maka jawabannya adalah 60.


2. Petak Umpet

Dibandingkan dengan permainan congklak, penerapan permainan petak umpet sebagai media pembelajaran jauh lebih mudah. Dan berbeda pula dengan congklak, salah satu permainan tradisional yang bisa jadi alat pembelajaran ini bisa Anda terapkan untuk mata pelajaran berhitung bahasa inggris.

Nah aturan mainnya yaitu, jika biasanya penjaga berhitung dengan menggunakan bahasa Indonesia, di sini hitungan tersebut diubah menggunakan bahasa inggris. Untuk pembelajaran, hitungan angka bisa Anda tentukan sebelumnya. Misal: Untuk menunggu anggota permainan bersembunyi, hitung angka hingga 15 sebelum mencarinya.

3. Gobak Sodor

Berbicara mengenai gobak sodor, maka Anda akan langsung menangkap mengenai Nilai permainan tradisional yang mengedepankan kerja sama antar anggota ini. Jadi karena nilai itulah, permainan ini tepat dijadikan sebagai media pembelajaran untuk mata pelajaran PKN. Tepatnya pada Bab kerja sama, dan rasa tanggung jawab.

Adapun dalam permainan gobak sodor, sikap kerja sama akan secara otomatis dipahami siswa. Yaitu melalui kerjasama tim untuk membangun strategi dan formasi tepat untuk menghadapi lawan. Begitupun dengan rasa tanggung jawab, yaitu saat tim terkena sentuhan lawan dan harus keluar dari permainan.

4. Engklek

Engklek merupakan permainan yang dilakukan dengan cara melewati bidang yang telah ditentukan menggunakan satu kaki. Dengan catatan, tidak menginjak bagian bidang yang terdapat gaco, yang dilempar pada awal permainan. Berbeda dengan permainan tradisional sebagai metode pembelajaran sebelumnya, Engklek bisa diterapkan pada semua mata pelajaran.

Jadi konsepnya, permainan ini bisa menjadi salah satu alternatif untuk menciptakan ulangan lisan yang asik bagi siswa. Caranya, taruh kartu yang berisi soal pada setiap bagian bidang yang akan dilewati. Selanjutnya, saat gaco siswa jatuh pada bagian tersebut, siswa wajib mengambil satu kartu dan menjawab soal di dalamnya.

Itulah beberapa permainan tradisional yang bisa jadi alat pembelajaran untuk sistem pengajaran Anda. Semoga bermanfaat dan bisa membantu Anda dalam menciptakan metode pembelajaran yang menyenangkan.