Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Cara Mengajari Anak Hidup Hemat dengan Menabung

Cara Mengajari Anak Hidup Hemat dengan Menabung
Menabung adalah kebiasaan positif yang perlu diajarkan sejak dini.

Orangtua pasti menginginkan buah hatinya menjadi anak yang sukses dan berhasil di masa depan. Untuk itu, perlu ditanamkan perilaku baik pada anak sejak dini, salah satunya hidup hemat. Dengan begitu, anak jauh dari sikap berlebihan dan boros yang merugikan.

Langkah yang dapat dilakukan untuk mengajari anak hidup hemat adalah belajar menyisihkan uang saku. Setiap kali Anda memberi uang jajan, minta anak untuk menyisakan sedikit uangnya. Anda juga bisa mengarahkan mereka untuk menyimpan uangnya di celengan.

Jika hanya sebatas ucapan saja, tanpa praktik, hasilnya kemungkinan tidak maksimal. Nah, agar anak terbiasa untuk menyisihkan uang saku, Anda juga perlu memberikan contoh. Ingat, anak-anak cenderung belajar dan mengikuti berbagai hal yang dilakukan orang-orang di sekelilingnya.

Untuk membangkitkan ketertarikan anak, ajak ia memilih bentuk celengan yang ia sukai. Kemudian, perlihatkan bagaimana cara Anda menyimpan uang di dalamnya. Setiap kali menabung, Anda juga dapat sembari mengingatkannya dan terus menyemangatinya melakukan hal tersebut.

Dilansir SekolahDasar.Net dari laman Hello Sehat (02/09/19) misalnya, Anda bisa berkata, “Kalau kamu sedikit demi sedikit menyimpan uang di celengan, lama-lama uangnya akan semakin banyak, dan bisa untuk membeli apa yang kamu mau.”

Menabung adalah kebiasaan positif yang perlu diajarkan sejak dini. Anak kecil sudah bisa diajarkan untuk mulai punya tabungan di usia 3 tahun karena di usia ini anak sudah tahu dan mengerti apa itu uang. Tidak perlu pakai cara yang terlalu kaku untuk membiasakan anak punya tabungan.

Katakan pada si kecil bahwa untuk bisa membeli apa yang ia mau, misalnya es krim, uang tersebut harus ditabung dulu sampai cukup. Anda bisa jelaskan bahwa menabung membantu mewujudkan apa keinginan anak.

Kuncinya adalah ia harus mengumpulkan dan menyimpan uang sedikit demi sedikit. Ketika uang sudah cukup terkumpul, barulah keinginannya bisa tercapai. Katakan juga padanya bahwa ia bisa mendapatkan uang tabungan dari Anda, jangan meminta atau mengambil dari orang lain.

Anda bisa menularkan kegiatan menabung dengan cara mengajak anak ikut ke bank saat Anda harus setor atau pun mengambil uang. Umumnya mulai anak usia balita sudah mulai meniru apa yang orangtuanya lakukan. Ini bisa menjadi trik tersembunyi agar anak mau menyisihkan uangnya.

Menabung harus dilakukan karena ada sebuah tujuan. Orangtua jangan memberikan segala keinginan anak tanpa ia harus bersusah payah. Buat anak harus bekerja keras, berusaha, atau bahkan menunggu beberapa saat sampai keinginannya terpenuhi.

Lihat juga: 9 Langkah Mendidik Anak Berjiwa Wirausaha

Contoh, apabila anak ingin membeli sebuah mainan, baiknya tidak langsung diberikan begitu saja. Anda bisa memberikan anak sebuah tugas seperti mengumpulkan uang jajan dari uang sakunya, atau memberinya uang sebagai salah satu reward setelah ia menyelesaikan pekerjaan rumah.

Ajarkan pula bahwa menabung tujuannya bukan hanya untuk memuaskan diri anak untuk beli mainan atau beli makanan kesukaannya. Anda bisa mengajari anak pelajaran berharga lewat menabung, contohnya dengan beramal.

Jelaskan, bila perlu Anda contohkan, bahwa tabungan yang anak kumpulkan bisa menjadi cara ia menolong atau membantu orang yang sedang kesusahan. Katakan pada anak bahwa beramal juga termasuk kegiatan yang wajib ia lakukan dan bisa dibiasakan sejak dini.