Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

3 Model Pembelajaran HOTS Yang Bisa Guru SD Coba Terapkan

Model pembelajaran HOTS adalah strategi mengajar siswa terbaru yang mendasarkan pembelajaran pada daya nalar atau intuisi siswa.

Menurut Alice Thomas dan Glenda Thorne menyatakan kalau model pembelajaran HOTS (HIGH ORDER THINGKING SKILS) adalah model ajar berbasis daya nalar. Pertanyaannya adalah apa sajakah teknik ajar yang masuk ke dalam model pembelajaran berbasis HOTS? Berikut Jawabannya:

1. Model Pembelajaran Melalui Penyingkapan/Penemuan


Model pembelajaran yang pertama adalah belajar melalui penyingkapan atau penemuan. Dalam bahasa Inggris disebut dengan istilah inquiry learning. Model ajar yang dimaksud adalah pembelajaran siswa dalam bentuk pencarian konsep dan arti sebuah materi ajar dengan melihat dari hubungan-hubungan yang muncul di dalam intuisi siswa.

Untuk model yang pertama ini, langkah-langkah pembelajaran yang diterapkan harus tepat. Seperti yang sudah tertuang di dalam kerangka RPP guru. Ini dia listnya:

 Pemberian Rangsangan
Ini merupakan langkah pertama. Maksudnya adalah guru merangsang siswa untuk melakukan riset atau penelitian. Selanjutnya biarkan siswa yang mencari teknik riset kebenaran sesuai intuisinya.

 Identifikasi Masalah
Pada tahapan kedua ini, biarkan siswa sendiri yang menentukan masalah yang akan ditelitinya. Guru hanya berperan mengarahkan siswa untuk menentukan jenis pengidentifikasian masalah.

 Pengumpulan Dan Pengolahan Data
Pada tahap ini siswa sudah mulai mengumpulkan data secara individu maupun kelompok. Guruharus membebaskan siswa untuk melakukan pencarian sekaligus pengolahan data sesuai intuisi mereka.

 Pembuktian dan Penarikan Kesimpulan
Tahapan yang terakhir adalah pembuktian dan penarikan kesimpulan. Di sini siswa harus membuktikan asumsi masalah sesuai data yang mereka kumpulkan dan olah.

2. Model Pembelajaran Problem Based Learning


Model pembelajaran HOTS yang ke dua adalah model pembelajaran problem based learning. Menurut Tan Onn Seng (2000) yang dirilis oleh Berbagi Ilmu, makna model ajar semacam ini ialah pembelajaran berbasis masalah yang melibatkan seluruh unsur siswa dan lingkungan sekitarnya.

Untuk model pembelajaran semacam ini, guru juga harus memahami tahapan-tahapannya. Ini tahapan yang dimaksud:

 Orientasi Pada Masalah
Pada tahapan ini, guru menyodorkan masalah secara umum yang harus dipecahkan siswa. Anda bisa mengambilnya dari buku bacaan siswa.

 Pengorganisasian Sikap Ajar
Pada tahap ini, siswa mulai melakukan diskusi dengan teman-temannya yang lain. Sedangkan guru, hanya memastikan kalau kondisi pembelajaran tetap nyaman dan tenang.

 Pembimbingan Riset
Di tahap ini, siswa sudah melakukan penelitian sesuai hasil diskusi mereka. Guru hanya memantau, apakah semua siswa terlibat dalam proses penelitian tersebut atau tidak.

 Pengembangan dan Penyajian Hasil Penelitian Masalah
Untuk tahapan ke empat ini, siswa kembali melakukan diskusi dengan temannya untuk menentukan hasil penelitian termasuk cara penyajiannya. Guru hanya memantau senantiasa memberikan bimbingan.

 Analisis dan Evakuasi Penyelesaian Masalah
Ini adalah tahapan penyajian masalah, yang mana siswa terpilih mulai melakukan presentasi hasil penelitian. Guru membimbing proses presentasi sembari memberi penghargaan kepada peserta yang diikuti siswa lain.

3. Model Pembelajaran Project Based Learning


Model pembelajaran ini fokusnya pada keaktifan siswa ketika menyelesaikan masalah secara ilmiah sesuai dengan waktu yang ditentukan. Model ini juga memiliki tahapan pembelajaran. Ini dia tahapannya:

 Pertanyaan Mendasar
Pada tahapan ini, guru menyampaikan topik mendasar tentang masalah. Sedangkan siswa melontarkan pertanyaan tentang topik tersebut.

 Desain Rencana Produk
Pada tahap ini guru menunjukkan prosedur dalam membuat proyek. Sedangkan siswa mulai melakukan penyusunan pembuatan proyek sesuai prosedur yang disampaikan.

 Penyusunan Jadwal Pembuatan
Di tahapan ketiga, guru dan siswa melakukan perjanjian tentang jadwal penyusunan projek. Sedangkan penyusunan jadwal tetap dilakukan oleh siswa

 Monitoring keaktifan
Setelah semua sudah dilakukan, baru langkah selanjutnya adalah mengawasi proses keaktifan siswa. Karena pada sesi ini, siswa mulai membuat proyek.

 Pengujian dan Evaluasi
Ini merupakan tahap terakhir. Yang mana proyek sudah dikumpulkan dan diujikan. Guru hanya melakukan bimbingan dan perbaikan atas hasil proyek siswa.

Ingin pembelajaran lebih aktif dan efektif? Silakan terapkan model pembelajaran HOTS di atas. Pastikan tahapan-tahapannya juga tepat dan sesuai.