Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

7 Tips Memilih Kegiatan Ekstrakurikuler untuk Anak SD

Sebagai orangtua, ada baiknya memahami 7 tips memilih kegiatan ekstrakurikuler untuk anak SD supaya buah hati tidak kecapekan.

Pintar dalam nilai akademis memang penting, tapi anak juga harus diberi kesempatan mengembangkan minat dan bakat alaminya. Upaya yang bisa dilakukan orangtua adalah dengan mengizinkan buah hati ikut ekstrakurikuler. Namun sebelum menentukan, ada baiknya Anda tahu 7 tips memilih kegiatan ekstrakurikuler untuk anak SD berikut ini:

1. Cari yang Banyak Praktek


Anak sudah menghabiskan waktu berjam-jam untuk belajar di sekolah dan duduk di ruangan sepanjang hari. Tentu banyak teori yang sudah mereka pahami, sehingga kalau memang ikut kegiatan ekstrakurikuler di luar jam belajar-mengajar, pastikan itu tidak teori lagi. Pilihlah ekstrakurikuler yang banyak menawarkan praktek di luar ruangan.

Anak yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler dengan banyak praktek maka akan lebih memiliki ruang untuk mengekspresikan diri. Dibandingkan saat di kelas yang cuma mendengarkan penjelasan guru, ekstrakurikuler akan membuat mereka lebih aktif dan bisa bebas memperlihatkan kreativitasnya.

2. Fokus Seni dan Olahraga


Dari banyaknya ekstrakurikuler yang disediakan, coba pilih yang berbau seni atau olahraga. Kedua bidang ini memang sangat menyenangkan sehingga wajib untuk dipertimbangkan.

Namun jangan lupa, tips memilih kegiatan ekstrakurikuler untuk anak SD haruslah tetap disesuaikan dengan minat sang buah hati. Di mana Anda tidak bisa memaksakan dirinya ikut basket atau renang kalau sebetulnya dia lebih tertarik pada paduan suara.

3. Lakukan Uji Coba


Jika sudah memiliki kegiatan ekstrakurikuler pilihan, coba lakukan uji coba terlebih dulu. Beri waktu sekitar 1-2 bulan ke depan untuk mengamati seperti apa dampak ekstrakurikuler untuk anak. Jika dia ikut renang dan malah membuat tubuhnya sakit, mudah lelah dan malas, mungkin ada yang salah dalam manajemen waktu.

Begitu pula jika dalam jangka waktu itu buah hati terlihat tertekan baik secara otak dan psikologis, langsung hentikan saja. Karena bagaimanapun juga, kenyamanan anak ialah yang paling utama.

4. Pertimbangkan Keuntungan Jangka Panjang


Sekolah merupakan salah satu investasi jangka panjang di bidang pendidikan. Hal ini juga bisa jadi tips memilih kegiatan ekstrakurikuler untuk anak, di mana ada baiknya Anda memilih kegiatan yang berdampak bagus secara jangka panjang. Misalkan saja ekstrakurikuler renang dan basket yang bisa membuat anak tumbuh sehat.

5. Pahami Waktu Rehat


Saat Anda memutuskan agar anak yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, tentu wajib memahami kalau ada konsekuensi berupa waktu. Di sinilah tugas orangtua untuk memilih ekstrakurikuler yang tidak mengganggu waktu buah hati untuk istirahat dan belajar. Jangan sampai karena ekstrakurikuler, jam belajar dan tidur jadi tergadaikan sehingga anak bisa stres.

6. Pertimbangkan Biaya


Lantaran merupakan kegiatan di luar jam belajar-mengajar, tentunya akan ada beberapa biaya yang harus dikeluarkan orangtua dalam kegiatan ekstrakurikuler. Contohnya seperti ekstrakurikuler olahraga, anak harus membeli peralatan olahraga seperti sepatu sepakbola, bola basket hingga baju olahraga khusus.

Begitu juga jika anak ikut ekstrakurikuler melukis, orangtua harus menyediakan peralatan lukis. Jika ekstrakurikuler dirasa mengeluarkan biaya terlalu besar sementara keuangan keluarga bermasalah, Anda harus bijaksana dan bisa menetapkan skala prioritas.

7. Minat Anak yang Utama


Nah, lepas dari 7 tips memilih kegiatan ekstrakurikuler untuk anak SD di atas, yang terpenting adalah pada minat buah hati. Mungkin ekstrakurikuler badminton bisa membuat seorang anak jadi atlet dunia, tapi belum tentu buah hati menyukainya. Karena itu tanyakan betul pada anak mengenai yang mereka sukai sehingga bisa ikut ekstrakurikuler dengan lebih bersemangat.

Ada beberapa cerita mengenai orangtua yang ngotot anaknya harus ikut ekstrakurikuler melukis, lantaran teman anaknya berhasil meraih prestasi. Tanpa sadar orangtua akan mulai menaruh harapan dan memaksakan agar anak ikut ekstrakurikuler serupa. Hal ini jelas salah besar karena anak akan tertekan dan bisa-bisa malah enggan sekolah lagi.

Bagaimana? Tidak sulit bukan dalam menerapkan salah satu dari 7 tips memilih kegiatan ekstrakurikuler untuk anak SD yang telah dibahas? Memang akan ada beberapa pertimbangkan, tapi pahamilah kalau itu semua dilakukan supaya buah hati bisa jadi pribadi yang lebih baik di masa depan nanti. Karena anak yang bebas berekspresi tentu bisa meraih sukses yang diharapkan orangtua.