Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Peran Guru Sangat Besar Dalam Menciptakan Kepemimpinan di Masa Mendatang

Peran Guru Sangat Besar Dalam Menciptakan Kepemimpinan di Masa Mendatang
Sebagai pengajar di jenjang SD, guru sangatlah penting. Bahkan peran guru sangat besar dalam menciptakan kepemimpinan di masa mendatang.

Dari seluruh jenjang wajib belajar di Indonesia, Sekolah Dasar (SD) memiliki waktu terpanjang. Selama enam tahun lamanya, generasi muda dididik dalam hal pengetahuan, sikap dan keterampilan. Hal inilah yang akhirnya membuat guru-guru SD haruslah memiliki kemampuan lebih, bukan hanya mengajar. Bahkan peran guru sangatlah besar dalam menanamkan jiwa kepemimpinan.

Pada dasarnya, jiwa kepemimpinan bisa dipupuk sedini mungkin yang dimulai dari saling mengenali diri sendiri sampai melatih kebiasaan-kebiasaan baik, sehingga bisa membentuk karakter sebagai pemimpin sejati. Menurut psikolog Catherine Yusuf, M.Psi., Psi., CGA, masa kanak-kanak dan SD tentunya adalah waktu yang tepat untuk menanamkan jiwa kepemimpinan itu sendiri.

Mungkin Anda bertanya-tanya, kenapa harus jiwa kepemimpinan? Jawabannya karena itu semua berkaitan dengan kesuksesan. Seorang anak yang sudah ditanamkan sifat-sifat leadership sejak dini, akan tumbuh jadi pribadi yang tegas dan tak mudah dimanfaatkan. Mereka juga akan menjadi orang yang berani menerima tantangan, dewasa menghadapi kegagalan, dan tentunya memiliki impian.

Kembali lagi pada fakta bahwa waktu terbaik memupuk jiwa kepemimpinan adalah di masa SD, maka guru SD akan memiliki peran besar dalam mengasah sifat kepemimpinan. Seperti apa saja sifat-sifat kepemimpinan yang bisa mulai dikenalkan ke anak SD? Berikut di antaranya!

1. Saling Percaya


Inilah sifat yang sangat membutuhkan peran penting seorang guru SD dalam menumbuhkan jiwa kepemimpinan. Karena menurut Silvia Tolisano selaku teacher blogger, untuk bisa memupuk jiwa kepemimpinan, antara murid dan guru haruslah saling percaya. Terutama guru SD, mereka adalah role model dari para murid. Karena itu guru harus menjadi contoh yang baik supaya bisa dipercaya dan akhirnya para murid mengikuti sifat-sifatnya yang terpuji.

2. Paham Skala Prioritas


Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, ciri-ciri seorang yang memiliki jiwa kepemimpinan tinggi adalah mempunyai target. Orang yang paham targetnya tentu juga sangat mengerti skala prioritas dalam hidup. Karena itulah supaya para murid ini punya pandangan jauh ke depan, mereka harus memiliki target sebagai motivasi diri.

Target yang paling mudah adalah bisa menyelesaikan PR seorang diri tanpa dibantu orang tua atau saudara. Atau mungkin bisa mengerjakan tugas keterampilan melukis lebih bagus daripada sebelumnya. Dengan adanya target, murid tentu akan memahami kalau prioritasnya saat ini adalah belajar.

3. Empati Sesama


Seorang pemimpin yang baik sekalipun tegas dan disiplin, adalah sosok yang bisa berempati terhadap sesama, termasuk para bawahannya. Untuk mengajarkannya, guru bisa menggilir jadwal ketua kelas kepada seluruh siswa secara bergantian dalam satu tahun pelajaran. Selama jadi ketua kelas, murid harus memahami rekan-rekannya.

Peka ketika rekannya tidak bisa melakukan jadwal piket karena sakit, berempati waktu rekannya sedang mengalami musibah dalam keluarga hingga mungkin memperoleh nilai buruk dalam pelajaran. Dengan rasa empati yang meskipun sederhana, para siswa ini akan semakin terasah leadership-nya.

4. Berani Bertanggung Jawab


Seorang pemimpin bukan hanya sekedar bisa memerintah bawahannya, tapi juga harus berani bertanggung jawab atas semua yang dilakukan. Cara termudah untuk hal ini adalah dengan membentuk kelompok-kelompok dalam mengerjakan tugas, lalu secara bergantian para murid harus menjadi ketua kelompok.

Lihat juga: Cara Membuat Anak Berani Bermimpi Untuk Masa Depan

Mereka akan belajar untuk menjalankan amanah dan membagi tugas, sehingga secara tidak langsung belajar bertanggung jawab.

Tentunya supaya seluruh ulasan di atas bisa diterapkan maksimal, peran guru sangatlah besar agar jiwa kepemimpinan murid bisa tumbuh. Tidak perlu terburu-buru, tapi dengan penerapan yang tepat maka murid akan bisa menjadi pribadi yang lebih berkarakter dan siap menata masa depan di jenjang-jenjang pendidikannya kelak.