Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Anak Tidak Percaya Diri Karena Merasa Kurang Pintar? Ini 7 Jurus yang Wajib Anda Lakukan

Anak Tidak Percaya Diri Karena Merasa Kurang Pintar? Ini 7 Jurus yang Wajib Anda Lakukan

Meningkatkan kepercayaan diri anak memanglah bukan pekerjaan sederhana. Pasalnya, rasa tidak percaya diri dipengaruhi oleh lingkungan sekitar termasuk keluarga dan orang tua. Jika lingkungan membuatnya tidak percaya diri, tentu anak akan terpengaruh. 

Ketika anak merasa rendah diri karena merasa tidak pintar, sudah menjadi tugas Anda sebagai orang tua untuk memotivasinya kembali. Berikut ini tips yang dapat Anda lakukan untuk menyemangati anak yang merasa tidak pintar.

1. Jangan banding-bandingkan anak


Sebagian orang tua merasa, membandingkan anak satu dengan lainnya adalah hal biasa. Bahkan dianggap sebagai motivasi bagi anak supaya menjadi lebih baik. Akan tetapi, ternyata bagi anak tidak selalu begitu. Dibandingkan dengan anak lain, termasuk saudara sendiri kadang membuat anak merasa tidak senang. 

Daripada membandingkan anak dengan yang lain, lebih baik bandingkan dengan diri mereka yang lalu. Misalnya, ketika anak merasa tidak pintar, katakan beberapa hari lalu pun berhasil melakukan ini, hari ini mesti dapat melakukannya dengan lebih baik.

2. Ketahui kelebihan anak


Sebagai orang tua, Anda tentu mengetahui minat dan bakat anak. Ketika anak merasa tidak pandai di satu bidang, Anda dapat menyemangati anak bahwa dia memiliki kemampuan luar biasa di bidang lainnya. Jadi, anak tidak terlalu khawatir dengan kekurangan yang dimilikinya. 

3. Mempercayakan tanggung jawab


Diberi kepercayaan untuk melakukan tugas Anda di rumah dapat membuat anak merasa hebat. Cobalah minta anak untuk membantu melakukan tugas-tugas seperti menyiapkan meja makan, memberi makan hewan peliharaan, merawat tanaman, hingga mendekorasi rumah. Ketika anak dibiasakan mendapat tanggung jawab, mereka akan lebih percaya diri.

4. Mengajak anak berdiskusi


Ajak anak berdiskusi dalam menentukan keputusan yang menyangkut dirinya agar anak merasa lebih diperhitungkan. Contohnya, memilih tempat les untuknya, memasak untuk acara ulang tahunnya, dan memilih perabotan untuk kamarnya. Apresiasi setiap ide-ide dan usulannya agar ia merasa dihargai dan memiliki kepercayaan diri dalam menyampaikan pendapat.

5. Selalu berkomunikasi dengan anak


Anak akan merasa dianggap ketika orang tua selalu mengajak mereka berkomunikasi tentang hal-hal yang berkaitan dengan keluarga. Terbiasa berkomunikasi dengan orang tua, kepercayaan diri anak akan meningkat. 

Kadang anak memiliki masalah, tetapi tidak diketahui oleh orang lain di sekitarnya. Maka, komunikasi menjadi kunci yang sangat penting. Pancing dulu anak dengan bercerita terlebih dahulu. Kemudian minta anak menceritakan aktivitasnya, apa yang sedang dilakukan dan tentang sesuatu yang disukai. Dengan begitu anak tetap merasa nyaman dengan orang tua. 

6. Menanamkan rasa syukur


Ajarkan bersyukur kepada anak-anak. Berikan pengertian bahwa di balik kekurangan, ada kelebihan yang diberikan oleh Tuhan. Berikan dorongan agar anak lebih melihat kelebihan dirinya dibandingkan kekurangan yang membuatnya tidak percaya diri.

7. Memuji usaha anak


Anak-anak memiliki keunikan tersendiri. Maka, Anda harus menujukkan keunikan itu kepada anak, sehingga mereka lebih percaya diri. Ketika anak berhasil menjalankan tugasnya, berikan pujian. Namun, pujian diberikan bukan berdasarkan pada hasilnya, melainkan pada usaha dan proses yang ia lakukan. Dengan lebih menilai proses, anak tidak akan kecil hati jika suatu saat hasil yang didapatnya kurang memuaskan. Selain itu, berikan pujian secara wajar dan tidak perlu berlebihan.

Anak kadang merasa dirinya tidak pintar. Entah karena tidak berhasil meraih target prestasi di sekolah, direndahkan oleh orang lain, ataupun karena membandingkan dirinya dengan anak lain. Maka, sebagai orang tua, Anda wajib mengembalikan semangat mereka.