Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Alasan Jangan Dikotomikan Peran Ayah dan Ibu untuk Anak

Alasan Jangan Dikotomikan Peran Ayah dan Ibu untuk Anak

Peran ayah dan ibu dalam mendidik anak sangat penting. Keduanya tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Pasalnya keduanya sama-sama memiliki andil yang besar dalam mengasuh anak.

Pasalnya hal tersebut akan sangat berpengaruh untuk tumbuh kembang anak. Karena kebiasaan pola asuh orang tua zaman dahulu biasanya posisi ibu ini lebih mendominasi.

Padahal posisi ayah dalam keluarga juga sangat penting. Untuk mendidik biasanya ibu lebih menggunakan perasaan. Sedangkan sosok ayah mampu mengimbangi hal tersebut. Karena dalam mendidik ayah akan menggunakan pikiran otak yang lebih realistis.

Berikut beberapa hal yang melatarbelakangi Anda agar tidak melakukan dikotomikan peran kedua orang tua pada anak. Simak ulasannya.

Beberapa Hal Alasan Agar Anda Tidak Melakukan Dikotomikan Peran Ayah Dan Ibu Kepada Anak

Sudah seharusnya sebagai orang tua Anda dan kita semua memberikan yang terbaik untuk anak, terutama adalah kasih sayang. Berikut adalah alasannya.

1. Sosok Ayah Memiliki Pengaruh Pada Pendidikan Anak

Apabila peran ayah dalam mendidik anak dihilangkan. Maka saat anak tumbuh semakin dewasa nantinya biasanya akan memiliki nilai akademis yang rendah.

Selain itu karena ayah ini juga mengajarkan dan mengasuh anak untuk berfikir dengan tegas. Maka anak justru akan kehilangan arah ketika menentukan pekerjaan yang cocok untuknya.

Karena setiap pekerjaan pasti memiliki resiko serta ketentuan yang bermacam macam. Oleh sebab itu dalam memilihnya juga tidak bisa menggunakan hati.

Anak harus tegas dalam memutuskan suatu pilihan untuk hidupnya kelak. Oleh sebab itu, peran ayah dan ibu ini sama-sama memiliki nilai penting.

2. Ibu Mengajarkan Nilai Moral Kehidupan Pada Anak

Untuk peran ibu sendiri cenderung mengajarkan berbagai nilai moral kehidupan untuk anak. Misalnya seperti sikap dermawan, sabar, tolong menolong, dan lain-lain.

Kehadiran ibu dalam sebuah keluarga juga sangat penting. Apalagi ibu sebagai madrasah pertama anak nya dalam menuntut ilmu. Oleh sebab itu sudah sewajarnya peran ayah dan ibu tidak boleh dibeda bedakan. Bahkan dihilangkan salah satunya.

Karena akan berdampak pada kehidupan anak selanjutnya.

3. Ayah Merupakan Cinta Pertama Setiap Anak Gadisnya

Bagi Anda yang memiliki anak perempuan pasti cenderung lebih dekat dan akrab dengan ayahnya. Pasalnya sebagai seorang anak perempuan. Ayah memberikan perlindungan semaksimal mungkin.

Untuk menjaga kesucian dan keamanan lahir batin buah hati tercintanya. Bahkan rela mengorbankan nyawanya sekalipun. Ketika anak sudah beranjak remaja saat itulah Ia mulai mengenal lawan jenisnya.

Tentu saja peran ayah yang tegas sangat mendominasi. Namun semua ini dilakukan demi kebaikan si buah hati tercintanya. Jangan sampai anaknya terseret dalam pergaulan yang salah hingga melakukan dosa.

4. Membangun Karakter Emosional

Untuk setiap wanita pasti memiliki sifat yang satu ini terutama sosok ibu. Peran ayah dan ibu untuk menanamkan karakter emosional lebih kuat milik ibu.

Karakter emosional ini bentuknya juga macam-macam. Bisa berupa tangisan, perkataan, tingkah laku dan lain-lain. Namun tanpa adanya karakter emosional yang tertanam pada diri justru akan menjadikan pribadi yang dingin.

Lihat juga : Peran Orang Tua Pada Pendidikan Anak Berpengaruh untuk Keberhasilannya

Bahkan bisa dikatakan tidak memiliki perasaan. Oleh sebab itu olah sikap emosional ini perlu dibentuk dan dikontrol sedari dini.

Agar anak mampu mengungkapkan apa yang mereka inginkan dengan benar. Selain itu sikap ini nantinya juga akan dibawa si anak hingga dewasa. Bahkan sampai anak tersebut berumah tangga.

Oleh sebab itu dengan cara ungkapan karakter emosional yang benar, peran ayah dan ibu mampu membentuk pribadi anak yang paham dengan karakter orang lain.