Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Kemendikbudristek: 62.955 Sekolah Siap Menerapkan Kurikulum Merdeka

Kemendikbudristek: 62.955 Sekolah Siap Menerapkan Kurikulum Merdeka

Animo satuan pendidikan atau sekolah dalam menerapkan Kurikulum Merdeka cukup tinggi. Hal ini terbukti dari data Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang mencatat, sampai Rabu (20/4), sebanyak 62.955 sekolah sudah mendaftar sebagai peserta dalam implementasi Kurikulum Merdeka. 

Kurikulum Merdeka merupakan kebijakan Kemendikbudristek dalam mengatasi krisis pembelajaran yang diperparah pandemi Covid-19. Hal ini dikatakan Direktur Jenderal (Dirjen) GTK Iwan Syahril dalam Seri Webinar Implementasi Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar.


“Arah kebijakan Kurikulum Merdeka lebih fokus pada materi yang esensial, struktur kurikulum yang lebih fleksibel, dan memberikan keleluasan bagi guru untuk menggunakan berbagai perangkat ajar sesuai kebutuhan dan karakteristik peserta didik,” kata Iwan.

Dalam webinar Kurikulum Merdeka agar para guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah memperoleh pemahaman secara menyeluruh tersebut, ia juga mengatakan krisis pembelajaran meningkatkan kesenjangan pembelajaran antarwilayah dan antarkelompok sosial ekonomi serta mengakibatkan hilangnya pembelajaran (learning loss).

“Ini salah satu upaya untuk saling belajar dan berbagi antarsesama guru dan pendidik," kata Iwan yang SekolahDasar.Net kutip dari Jawa Pos (26/04/22).

Dia menambahkan, masing-masing guru dan pendidik harus tumbuh untuk menjadi seorang pembelajar sepanjang hayat sehingga mampu memberikan layanan pembelajaran yang optimal bagi peserta didik.