Nadiem: Guru Kelas SD Tak Harus Linier
Banyaknya guru terutama guru Sekolah Dasar (SD) yang pensiun setiap tahunnya membuat kebutuhan terhadap tenaga guru mendesak untuk dipenuhi.
Data Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud) menyebutkan jumlah guru yang pensiun setiap tahunnya sebanyak 5 persen dari total jumlah guru di Indonesia.
Mendikbudristek Nadiem Makarim ketika berdialog dengan para kepala sekolah dan guru Sekolah Penggerak di Kota Pontianak dan Kubu Raya di SDN 28 Pontianak Utara, Kota Pontianak, Kalimantan Barat mengatakan kebutuhan guru sudah urgent.
Mulanya seorang Kepala Sekolah menyampaikan curhatannya kepada Nadiem Makarim terkait banyaknya guru honorer di sekolah yang ia pimpin saat ini tidak linier.
Namun demikian kepala sekolah itu menilai kinerja dari para guru yang tidak linier tersebut sangatlah baik. Maka itu ia menanyakan bagaimana nasib para guru honorer di sekolahnya tersebut.
Karena sebelumnya ia sempat mendengar informasi atau isu bahwa guru yang mengajar di sekolah dasar harus linier yakni lulusan PGSD.
Menjawab pertanyaan itu Nadiem Makarim kemudian menjelaskan bahwa saat ini untuk guru SD, khususnya guru kelas, tidak harus lulusan PGSD atau harus linier.
Ia menambahkan Guru SD, khususnya guru kelas, bisa diisi dari jurusan lain. Tetapi guru memang harus merupakan lulusan S1 Pendidikan atau D4 Pendidikan.
"Kami selalu berusaha menambah fleksibilitas, hal-hal yang terlalu spesifik atau linier itu yang harus kita pecahkan. Sekat-sekat itu yang menambah kerepotan juga dalam sistem, apalagi kebutuhan guru sudah urgent sekarang," kata Nadiem yang SekolahDasar.Net kutip dari Tribunnews 25/10/22.