Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Model Pembelajaran "JELI" (Jelajah Ilmu)

Ilustrasi (admin)
Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan dasar yang penting bagi manusia dalam rangka untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia untuk mencapai tingkat kehidupan bangsa yang semakin berkembang, maju, dan sejahtera. Era globalisasi menuntut adanya berbagai perubahan dalam pendidikan di Indonesia.

Kurikulum merupakan salah satu komponen pendidikan yang akan selalu mengalami perubahan untuk menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Komponen dalam kurikulum antara lain tujuan, materi bidang studi, strategi, media atau sarana pendidikan, dan pengelolaan pendidikan.

Berdasarkan hal tersebut, maka mahasiswa PGSD UNY angkatan 2010 yang digawangi oleh Megasari, mencoba menginovasi dan memodifikasi model pembelajaran yang telah ada menjadi model pembelajaran baru yaitu “Jelajah Ilmu”.

Mengapa harus Model Pembelajaran JELI (Jelajah Ilmu)?
a. Mengahadapi kurikulum 2013 (tematik integratif).
b. Mengembangkan pembelajaran PAIKEM.
c. Pembelajaran berbasis outbond, fleksibel (bisa di dalam, diluar kelas, ataupun keduanya)
d. Mengedepankan pembelajaran student center yang mengembangkan multiple intelegence
e. Pembelajaran dalam Bilik Belajar (jumlah bilik menyesuaikan materi, tidak berurutan)
contoh (Bilik Percobaan, Pencarian, Kretivitas dan Permainan)
f. Menampung ide kreatif siswa dalam membuat produk akhir (Papan Produk Belajar)
g. Penilaian tidak berupa tes kognitif seperti biasa, akan tetapi Tes Reflektif yaitu siswa mengungkapkan sebanyak-banyaknya materi yang telah dipelajari, perasaan dalam belajar serta komentar terhadap pelajaran sebagai refleksi bagi guru.

Langkah Pembelajaran:
1. Menyampaikan apersepsi dan tujuan pembelajaran
2. Persiapan awal pembelajaran (ice breaking)
3. Persiapan Bilik Belajar
4. Pembentukan Kelompok
5. Pelaksanaan belajar “Jelajah Ilmu”
Setiap bilik terdiri dari 2 kelompok. Setiap kelompok melaksanakan kegiatan sesuai LKS dalam setiap bilik belajar. Setiap kelompok harus bersaing dengan kelompok lawan. Setiap 10 menit berpindah bilik. Bilik tidak harus berurutan.
6. Persiapan produk akhir “Produk Papan Belajar” semenarik mungkin sesuai kreativitas.
7. Presentasi produk
8. Konfirmasi
9. Evaluasi bentuk “Lembar Refleksi” (individu)
10. Penghargaan dan Penempelan Papan Produk Belajar di kelas.

*) Tulisan ini dikirim oleh Anis Rahmawati, Mahasiswa PGSD UNY kelas 6A angkatan 2010