Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Guru Kesulitan Cara Penilaian Kurikulum 2013

Guru banyak mengeluhkan sulitnya memberi penilaian secara otentik.
Guru banyak mengeluhkan sulitnya memberi penilaian secara otentik.
Meski sudah dilaksanakan pelatihan Kurikulum 2013 kurang lebih selama satu minggu tetapi masih banyak guru yang mengaku kesulitan menguasai kurikulum baru ini, khususnya cara penilaian kepada para siswa.

Dalam pelatiah kurikulum baru, guru dinilai kemampuannya memahami konsep kurikulum, tujuan kurikulum, cara penilaian otentik, pembuatan RPP. Dari berbagai sisi penilaian itu, guru paling susah membuat penilaian otentik.

"Dalam membuat penilaian otentik guru tidak hanya menyebut angka 8. Namun harus menunjukkan fakta-fakta pendukung mengapa siswa tersebut bisa mendapat nilai 8," kata Mohammad Nuh yang SekolahDasar.Net dari Republika (25/07/2014).

Menurut Nuh, selama ini guru sering memberikan nilai pada siswa berdasarkan kira-kira. Makanya ketika pada Kurikulum 2013 diminta melakukan penilaian otentik mereka kesulitan. Perlu dibiasakan agar secara bertahap guru mampu membuat penilaian otentik.

"Tidak apa-apa, karena belum terbiasa. Bagi guru di sekolah yang biasa menggunakan penilaian otentik tidak ada masalah. Jadi kita butuh dibiasakan. Para guru kita perlu waktu untuk pembiasaan, beradaptasi," kata Nuh.