Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Kiat Mendisiplinkan Anak dengan Pendekatan Positif

Kiat Mendisiplinkan Anak dengan Pendekatan Positif
Berfokus pada hal positif kepada setiap anak dapat menghasilkan orang dewasa yang sehat dan kuat.

Disiplin positif pada dasarnya adalah berfokus pada perilaku. Tentang bagaimana anak menghargai perilaku yang baik. Tapi tetap saja, ada penentang, terutama orangtua dari generasi terdahulu yang mengatakan bahwa mungkin kita semua "terlalu lembut" pada anak-anak. Generasi yang lebih tua, menganggap orangtua zaman sekarang terlalu "lembek" dalam mendisiplinkan anak.

Orangtua yang mendisiplinkan dengan taktik menakut-nakuti atau mengancam harus membuka pikiran mereka terhadap gagasan bahwa mungkin anak-anak dapat belajar berperilaku baik tanpa harus merasa takut. Berfokus pada hal positif kepada setiap anak dapat menghasilkan orang dewasa yang sehat dan kuat. Inilah dua kiat mendisiplinkan anak dengan pendekatan positif yang SekolahDasar.Net lansir dari Okezone.

Berfokus pada kebaikan

Jika Anda berfokus pada semua hal buruk yang dilakukan anak, dijamin anak akan melakukan lebih banyak hal buruk. Mereka akan tumbuh dengan asumsi bahwa dia hanya mampu melakukan hal buruk dan bukanlah orang yang layak.

Disiplin positif bekerja karena mengajarkan seorang anak bahwa dia memiliki begitu banyak nilai dan mampu melakukan hal-hal hebat. Seorang anak yang memiliki harga diri adalah anak yang bahagia akan berperilaku baik hampir sepanjang waktu.

Membangun harga diri

Jika Anda berteriak pada seseorang, apa yang terjadi? Orang itu biasanya berteriak, lari, atau mungkin memukul. Kemarahan hanya menimbulkan kemarahan lagi. Atau lebih buruk lagi, mundur. Anak Anda pasti akan takut kepada Anda.

Ada perbedaan antara rasa takut dan rasa hormat. Rasa takut bisa berubah menjadi satu dari dua hal penghindaran total atau pemberontakan tuntas. Anak akan berhenti berjuang melakukan beberapa hal dan memperbaiki dirinya.

Untuk itu hormatilah harga diri anak. Dengan tidak merendahkan martabat mereka dengan berteriak atau marah, apalagi memukul. Motivasi anak untuk melakukan hal baik dalam menjalankan disiplin.