Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

5 Metode Pengajaran Untuk Membuat Kelas Lebih Interaktif

5 Metode Pengajaran Untuk Membuat Kelas Lebih Interaktif
Anda seorang guru? Simak metode pengajaran untuk membuat kelas lebih interaktif ini yang akan membuat murid Anda senang belajar!

Tugas utama seorang guru ialah mendidik murid-muridnya menjadi seseorang yang akan berhasil di kemudian hari kelak. Adapun berbagai metode mengajar penting diterapkan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam mengikuti serta menyerap pelajaran. Selain itu, kiranya seorang guru juga perlu mengetahui tentang metode pengajaran untuk membuat kelas lebih interaktif.Hal ini bertujuan untuk membangun komunikasi dua arah antara siswa dan guru yang juga akan menimbulkan suasana keakraban.

Penerapan metode pengajaran yang monoton dan itu-itu saja mungkin akan membuat siswa bosan. Akibatnya bukan mengikuti pelajaran dengan seksama, tapi malah bercanda dengan temannya, tidak memperhatikan guru, atau bahkan tidur di kelas. Jadi bagi seorang guru, menerapkan metode pengajaran untuk membuat kelas lebih interaktif sangat bermanfaat guna keberhasilan pembelajaran. Seperti halnya metode pembelajaran active learning yang membutuhkan keterlibatan aktif antara siswa dan guru.

Begini Metode Pembelajaran Agar Kelas Lebih Interaktif


1. Gunakan Teknologi

Peran teknologi dalam berbagai aspek kehidupan memang sudah tak dapat diragukan lagi, termasuk bidang pendidikan. Jadi, memanfaatkan teknologi sebagai media pembelajaran akan menimbulkan antusiasme peserta didik untuk memperhatikan pelajaran yang disampaikan. Misalnya saja memberikan rekomendasi belajar melalui e-book, video, maupun membuat grup kelas online. Selain menarik, menggunakan teknologi dalam pembelajaran akan mempermudah guru dalam memberikan penilaian pada siswa secara praktis.

2. Berlakukan Sistem Tanya Jawab

Metode tanya jawab dalam pembelajaran mungkin adalah cara paling klasik untuk memancing keaktifan siswa di kelas. Munculkanlah pertanyaan yang relevan dengan keadaan yang sedang terjadi. selebihnya, arahkanlah para siswa untuk melakukan diskusi interaktif. Sebisa mungkin manfaatkan cara ini agar siswa dapat saling bertukar pikiran dengan siswa lainnya.

3. Tanamkan Motivasi pada Siswa

Mungkin memberikan motivasi pada siswa adalah hal yang sepele. Namun jika hal itu dilakukan kepada siswa yang sedang mengalami masalah atau kesulitan dalam belajar, kata-kata motivasi tersebut akan menjadi penyemangat untuk bangkit dari keterpurukan.

4. Sesekali Hadirkan Alat Peraga

Pada pelajaran tertentu seperti halnya matematika, kimia, fisika, dan lain sebagainya, hadirkan alat peraga yang membuat pembelajaran tidak hanya terpaku pada buku atau penjelasan guru. Selain itu, alat peraga juga akan mempermudah siswa dalam menerima pelajaran yang diberikan, tidak sekadar teori saja.

5. Beri Apresiasi

Semua orang menyukai apresiasi atau penghargaan terhadap sesuatu, termasuk para siswa. Misalnya saja ketika salah seorang siswa berani menjawab pertanyaan yang diberikan guru. Mungkin jawabannya kurang tepat, tapi setidaknya berikan kata-kata positif agar siswa merasa usahanya tidak sia-sia dan lebih bersemangat dalam belajar. Atau bisa juga guru memberikan reward berupa nilai yang bagus bagi siswa yang bisa menjawab pertanyaan atau yang paling aktif di kelas.

Manfaat Pembelajaran Interaktif dalam Kelas


Selain menerapkan metode pembelajaran agar membuat kelas lebih interaktif, seharusnya baik guru maupun murid mengetahui manfaat yang akan didapat setelahnya. Beberapa di antaranya seperti halnya suasana belajar mengajar yang menyenangkan, tidak terbatas pada teori, sehingga pelajaran pun akan lebih mudah dipahami. Adapun keberhasilan pembelajaran, nantinya akan terlihat dari kemampuan siswa di sisi akademik maupun ketika menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Begitulah sedikit ulasan mengenai metode pengajaran untuk membuat kelas lebih interaktif yang bisa diterapkan oleh guru saat mengajar. Harapannya, keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran akan berdampak pula pada prestasi akademik maupun non akademik kedepannya. Hal ini tentu saja akan membuat kemampuan siswa meningkat seiring berjalannya waktu. Begitu tujuan pendidikan tersebut tercapai, maka tugas guru sebagai tenaga pendidik juga dikatakan berhasil.