Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Resep Agar Sekolah Bisa Membuat Gurunya Menjadi Kreatif

Resep Agar Sekolah Bisa Membuat Gurunya Menjadi Kreatif
Agar sekolah bisa membuat gurunya menjadi kreatif diperlukan peran pihak instansi terkait untuk memberi kesempatan eksplorasi.

Banyak sekali instansi pendidikan yang masih kebingungan dengan cara agar sekolah bisa membuat gurunya menjadi kreatif. Di samping itu, masih rendah sekali kesadaran bahwa sekolah bukan lagi sekadar tempat untuk memberikan pendidikan formal melainkan juga pembentukan karakter. Poin tersebut dapat tercapai salah satunya dari kreativitas pengajar.

Metode Jitu Agar Tenaga Pengajar Menjadi Kreatif


Lantas, bagaimana cara ampuh yang dapat ditempuh oleh pihak sekolah agar sumber daya manusia yang dimiliki sebagai tenaga pengajar dapat meningkatkan kreativitasnya? Serentetan metode berikut mungkin dapat coba diterapkan di instansi pendidikan terkait :

1. Melakukan Pemetaan Kompetensi

Cara pertama yaitu melakukan pemetaan atau sederhananya pendataan perihal kompetensi guru. Bukankah kompetensi guru yang dipahami selama ini adalah materi pembelajaran yang dikuasai? Sebenarnya lebih dari itu, karena kompetensi juga mencakup keterampilan non akademik individu terkait. Dari data yang didapat, susun rencana untuk meningkatkannya.

2. Memberikan Kesempatan Eksplorasi Kompetensi

Selanjutnya, ketika telah mendapatkan data yang cukup perihal kompetensi pengajar, penting untuk mengeksplorasi kompetensi tersebut. Caranya dengan memberikan kesempatan menampilkan bentuk kreativitas mereka di ruang publik. Agar sekolah bisa membuat gurunya menjadi kreatif, tidak perlu ragu menggelar panggung seni untuk menampilkan bakat mereka.

3. Memberikan Ekspos di Sosial Media

Tidak ada salahnya pula memberikan publisitas bagi tenaga pendidik di sosial media resmi sekolah. Hal itu sebagai bentuk apresiasi yang dapat membantu mereka untuk semakin mengembangkan kreativitas mereka. Selain itu, mempublikasikan kreativitas tersebut juga membantu dalam membangun citra positif untuk instansi pendidikan itu sendiri.

4. Memberikan Kesempatan Menghadiri Acara Self-Improvement

Acara-acara yang bersifat self-improvement atau peningkatan diri sangat bagus untuk membuat tenaga pendidik kian kreatif. Mereka akan diberikan pembekalan bagaimana untuk menjadi pribadi yang lebih baik sekaligus mengembangkan minat, talenta, dan keterampilan yang dimiliki. Kesempatan semacam ini memberikan dampak signifikan terhadap kreativitas pendidik.

Mengapa Penting Bagi Tenaga Pengajar untuk Menjadi Kreatif?


Sebagaimana telah sedikit disinggung di atas bahwa kesadaran dari pihak instansi maupun tenaga pengajar terhadap pentingnya kreativitas tersebut masih banyak ditemui. Apa sebenarnya faktor-faktor yang membuat penilaian tentang kebutuhan kreativitas pengajar muncul ke permukaan?

a) Pembentukan Kepribadian Anak Didik

Hal pertama sekaligus yang bersifat urgent dari perlunya agar sekolah bisa membuat gurunya menjadi kreatif adalah proses pembentukan kepribadian anak di sekolah sebagai rumah kedua. Bila guru hanya membekalinya dengan materi akademis tanpa melakukan kegiatan berkreativitas, perkembangan kepribadian anak menjadi kurang maksimal.

b) Membangun Kelas yang Menyenangkan Tidak Monoton

Kelas monoton membuat pelajar merasa jenuh. Seperti apa definisi dari kelas yang membosankan itu? Di mana proses belajar mengajar konvensional terjadi di mana guru memberi materi dan murid menerimanya. Tidak ada selingan atau minimal interaksi dua arah. Bila guru kreatif, suasana kelas akan lebih hidup dan penyerapan materi lebih maksimal.

c) Peningkatan Performa Instansi Pendidikan

Memiliki deretan pengajar yang kreatif secara otomatis juga meningkatkan performa lembaga pendidikan terkait, di mata publik maupun instansi lain. Sebab, SDM guru yang kreatif berjalan layaknya efek domino di mana memberikan dampak pada banyak aspek. Contohnya pengembangan positif kepribadian anak didik, keterampilan tambahan murid, dan banyak lagi.

Sebab itulah, metode agar sekolah bisa membuat gurunya menjadi kreatif sebaiknya lekas diterapkan. Mungkin sistem yang baru akan memerlukan sedikit adaptasi, tetapi bila mempertimbangkan manfaat yang dihasilkan, maka proses tersebut patut untuk dicoba. Semakin kreatif tenaga pengajar, maka kian meningkat pula kualitas pendidikan di instansi terkait.