Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Apa yang Menyebabkan Anak Usia Sekolah Dasar Sulit Diatur?

Apa yang Menyebabkan Anak Usia Sekolah Dasar Sulit Diatur?
Anak SD sulit diatur? Jangan dulu cap buruk, coba ketahui dulu apa yang menyebabkan anak usia sekolah dasar sulit diatur tersebut.

Seringkali kenakalan anak Sekolah Dasar (SD) timbul sebagai bentuk pengekspresian dari dirinya. Karenannya, alih-alih langsung memberikan cap buruk, orang tua sebaiknya mencari tahu penyebab dari timbulnya sikap sulit diatur tersebut. Lalu apa yang menyebabkan anak usia sekolah dasar sulit diatur tersebut? Berikut beberapa poin penyebabnya:

1. Kurangnya Keharmonisan Lingkungan Keluarga Anak

Dalam hal kepribadian, lingkungan keluarga memang memiliki peran besar dalam pembentukannya. Hal itu karena, sebelum belajar dari lingkungan sosialnya, anak lebih dulu meniru sikap yang contohkan oleh orang tuanya. Terbukti, pada lingkungan keluarga yang buruk, anak akan mudah pula memiliki kepribadian yang buruk. Dan sebaliknya, jika keluarga menanamkan sikap baik, maka anak akan tumbuh dengan kepribadian yang baik pula.

Lalu dalam hal kenakalan seperti sulit diatur? Lingkungan yang kurang harmonis seringnya akan menimbulkan efek-efek buruk dalam diri anak. Misalnya sebuah rasa benci, atau tidak nyaman yang akhirnya menimbulkan sebuah pemberontakan dari diri anak. Akibatnya, anak yang belum terlalu mengerti mengenai baik dan buruk berprilaku, mulai mengekspresikan dirinya dengan cara-cara yang salah. Salah satunya kenakalan dalam bentuk sulit diatur ini.

2. Kurangnya Perhatian Pada Anak

Di usia-usia sekolah dasar, anak memang akan sangat haus kasih sayang serta perhatian dari orang tua. Tidak heran, karena di usia tersebut anak menginginkan sebuah pengakuan mengenai keberadaan dirinya dalam keluarga. Sayangnya, karena beberapa alasan seperti kesibukan pekerjaan, orang tua sering lupa memenuhi kewajiban tersebut.

Padahal pada dasarnya, hal paling utama selain pemenuhan dalam kehidupan, yaitu anak butuh kasih sayang dan perhatian dari orang tua. Jika kasih sayang dan perhatian tersebut dirasa tidak cukup, bukan tidak mungkin anak akan mulai mempertanyakan keadaan tersebut. Misalnya, apa orang tua tidak sayang padanya? Atau mengapa orang tuanya tidak seperti orang tua temannya? Semakin banyak, dan mendorong anak untuk mengekspresikan diri melalui kenakalan-kenakalan.

3. Kurangnya Pendidikan Agama

Bisa dibilang, pendidikan agama merupakan tameng penting yang perlu senantiasa dipupuk setiap hari oleh orang tua. Hal itu karena, selain menjadi tameng, pengetahuan agama dapat menjadi pondasi kuat anak dalam menjalani kehidupan sosialnya. Misalnya dapat dilihat, jika anak diajarkan pengetahuan agama seperti, bersyukur, wajibnya menghormati orang tua, menghargai sesama, toleransi, serta pengetahuan lain, meskipun tidak banyak setidaknya anak akan mengerti cara terbaik dalam menghadapi suatu masalah lingkungan.

4. Kreatifitas Anak yang Tidak Tersalurkan

Tidak jarang, kenakalan juga sering timbul akibat anak merasa tertekan atas aturan-aturan yang orang tua berikan. Sebenarnya di sinilah kesalahan orang tua yang sering dilakukan. Sebagai orang tua, tak jarang seseorang akan merasa berhak mengatur semua kegiatan dan impian-impian anak. Berusaha mengarahkan bahkan menjadi setir bagi anak, tanpa mempertimbangkan suka atau tidaknya anak.

Perlu ditekankan memberikan arahan pada anak itu perlu. Namun yang perlu digaris bawahi anak tetaplah seseorang yang memiliki keinginan dan mimpi. Mereka berhak memilik pada jalan mana dirinya akan berjalan. Jangan sampai, atas penekanan Anda, anak menjadi memberontak sehingga tumbuh dengan pribadi yang sulit diatur.

Lihat juga: Cara Menghadapi Anak yang Nakal, Bandel dan Susah Diatur

Lalu tugas orang tua? Selama impian itu baik, orang tua hanya bertugas sebagai pendukung serta membantu memfasilitasi impian tersebut. Dan jika impian anak buruk, orang tua bisa memberikan pengertian yang baik, kemudian memberikan opsi atau pilihan mimpi lain yang bisa dipilih anak.

Pada dasarnya, anak kecil memang sebuah kertas putih yang kosong. Dan mereka akan berkembang sesuai dengan apa yang Anda tulis. Jadi kalaupun, akhirnya anak tumbuh menjadi pribadi yang sulit diatur. Tolong, periksa kembali apa yang menyebabkan anak usia Sekolah Dasar sulit diatur? Apa sikap tersebut timbul akibat cara mendidik Anda yang salah?