Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

10 Tindak Kekerasan yang Sering Terjadi di Sekolah

10 Tindak Kekerasan yang Sering Terjadi di Sekolah
Ada banyak tindak kekerasan yang sering terjadi di sekolah, hal ini patut menjadi perhatian utama untuk para guru dan orangtua.

Orang tua dan pihak pendidik harus waspada dengan hadirnya berbagai tindak kekerasan yang sering terjadi di sekolah. Kehadiran berbagai tindak kekerasan ini menjadi salah satu permasalahan yang harusnya diselesaikan dengan baik sampai ke akarnya.Untuk menjaga kewaspadaan para pendidik dan orang tua, kali ini akan dibahas mengenai beberapa macam kekerasan yang sering hadir di lingkungan sekolah.

Daftar Tindak kekerasan yang Sering Terjadi di Sekolah


Sekolah yang dianggap menjadi lingkungan aman untuk anak rupanya berpotensi menyimpan beberapa permasalahan terkait tindak kekerasan. Hal ini membuat orang tua dan pendidik harus waspada, apalagi mengingat banyaknya kasus kekerasan yang muncul di permukaan akhir-akhir ini. Beberapa kekerasan yang harus diwaspadai antara lain sebagai berikut.

1. Kekerasan Verbal

Kekerasan verbal menjadi suatu hal yang mungkin sering terjadi tanpa kita sadari. Bahkan banyak yang menganggap kekerasan verbal ini menjadi hal biasa. Padahal kekerasan verbal dapat berdampak buruk bagi psikis korban. Biasanya mencakup penghinaan dengan kata-kata terhadap fisik maupun kemampuan akademik korban.

2. Rasisme

Kekerasan karena dasar perbedaan ras seringkali terjadi di berbagai lingkungan, termasuk di lingkungan sekolah. Apalagi jika sekolah berada di di lingkungan dengan ras yang menjadi minoritas. Seringkali rasisme berkembang menjadi kekerasan dalam berbagai bentuk yang lainnya.

Permasalahan rasisme ini harus diatasi dari akarnya. Hal ini menjadi tanggung jawab bersama bagi semua pihak untuk menanamkan nilai-nilai toleransi. Supaya nantinya permasalahan seperti rasisme yang berpotensi besar berkembang ke permasalahan lain tidak terjadi.

3. Diskriminasi

Diskriminasi di lingkungan sekolah tidak hanya oleh sesama kawan bahkan dapat juga dilakukan oleh pihak pengajar. Padahal sejatinya diskriminasi ini sering berujung pada rantai kekerasan lain yang tidak akan ada akhirnya.

Ada berbagai hal yang menyebabkan diskriminasi. Mulai dari masalah status sosial sampai tingkat kecerdasan. Sekat-sekat yang menyebabkan diskriminiasi ini hendaknya dihilangkan. Lingkungan sekolah seharusnya menjadi tempat tumbuh yang baik bagi anak untuk memahami perbedaan dan menghilangkan potensi terjadinya diskriminasi.

4. Pertengkaran Antar Pelajar

Kasus-kasus pertengkaran antar pelajar banyak menjadi viral akhir-akhir inibahkan juga turut memakan korban jiwa. Pihak sekolah diharapkan berperan aktif untuk mencegah jatuhnya kembali korban akibat pertengkaran antar pelajar.

5. Kekerasan Psikis

Ada juga kekerasan psikis yang berfokus untuk menekan psikis korban dengan beragam tindakan tidak menyenangkan maupun manipulatif. Bahkan tak jarang kekerasan psikis ini berbalut dengan kata-kata atau tindakan baik namun memiliki potensi besar untuk membuat korban tertekan. Untuk itu para orang tua sebaiknya mewaspadai berbagai hal ini.

6. Cyberbullying

Media sosial rupanya tidak hanya hadir dengan berbagai dampak positif. Ia juga memiliki banyak dampak negatif, salah satunya adalah cyberbullying. Bahkan tak jarang pelaku cyberbullying ini adalah orang-orang di lingkungan sekolah korban.

7. Kekerasan Oleh Institusi

Ternyata pihak institusi tempat pendidikan diselenggarakan juga memiliki peluang untuk melakukan kekerasan.Ini terjadi melalui sistem yang kurang baik sampai dengan pengajar yang abusive. Institusi pendidikan sebagai tempat menuntut ilmu harusnya hadir sebagai lingkungan yang aman. Untuk itu peran institusi yang justru menjadi lembaga dengan ‘kekerasan’ ini harus dihindari. Semua pihak wajib turut serta menjadi pengawas dalam penyelenggaraan institusi yang aman dan menyenangkan bagi peserta didik.

8. Kekerasan Fisik

Tindak kekerasan yang sering terjadi di sekolah selanjutnya adalah kekerasan fisik. Bahkan tak jarang ini dilakukan olah kakak tingkat, guru maupun rekan sejawat.Padahal harusnya mereka turut membantu menghadirkan lingkungan pendidikan yang nyaman.

Kekerasan fisik ini dapat diminimalisir dengan menghadirkan pemahaman mengenai rasa kasih sayang dengan sesama. Serta memahami cara mengatasi konflik tanpa harus menggunakan kekerasan fisik. Apalagi kekerasan fisik berpotensi besar menyebabkan jatuhnya korban luka bahkan korban jiwa.

9. Kekerasan Bersenjata

Kasus kekerasan bersenjata ini sudah banyak terjadi di luar negeri. Namun, apakah berarti tidak terjadi di negeri kita? Kasus guru yang tewas ditusuk oleh muridnya sendiri di lingkungan sekolah tentu menyadarkan kita bahwa kekerasan bersenjata juga hadir di lingkungan pendidikan dalam negeri.

Lihat juga: Penyebab 'Anak Nakal' dan Cara Mengatasinya

Di luar negeri kekerasan bersenjata hadir dengan kondisi yang lebih esktrim. Tentu kita akan ingat berbagai kasus penembakan di sekolah yang menyebabkan banyak korban jiwa berjatuhan. Inilah yang menyebabkan banyak pihak menutut memperketat regulasi senjata. Baiknya hal ini juga turut dihadirkan di negara kita.

10. Bullying

Terakhir kekerasan yang banyak ditemukan adalah bullying. Ini merupakan jenis kekerasan yang banyak dijumpai. Bullying mencakup banyak hal, mulai dari kekerasan fisik, verbal, psikis bahkan kombinasi dari kekerasan-kekerasan tersebut.

Berbagai tindak kekerasan yang sering terjadi di sekolahpatut menjadikan kita waspada terhadap bahaya yang mengintai anak maupun anak didik kita. Permasalahan ini menjadi satu hal yang harus segera diselesaikan hingga ke akar untuk mencegahnya kembali terulang.