Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Yang Harus Dilakukan Bila Rapor Anak Tak Sesuai Harapan

Yang Harus Dilakukan Bila Rapor Anak Tak Sesuai Harapan
Orangtua tentu kecewa saat rapor anak buruk. Lalu apa yang harus dilakukan bila rapor anak tak sesuai harapan? Intip ulasannya!

Pembagian rapor adalah momen yang paling dinantikan oleh orangtua. Karena dalam kegiatan ini, orangtua akan mengetahui seberapa jauh kemampuan buah hati menerima pembelajaran di sekolah. Tentunya setiap orangtua mengharapkan anak-anak mereka memperoleh nilai rapor yang baik dan memuaskan. Lantas apa yang harus dilakukan bila rapor anak tak sesuai harapan?

Tentu saja ketika itu terjadi, setiap orangtua pasti kecewa. Bertanya-tanya apa yang membuat anak tidak memperoleh nilai seperti keinginan. Apalagi jika anak senantiasa tampak belajar dan kemudian nilai rapor mengecewakan. Jika sudah begini, orangtua memang dituntut untuk bijaksana dan tidak membuat anak tertekan dengan malah balik memarahinya.

Lihat juga: Inilah yang Perlu Dibahas Guru saat Orangtua Ambil Rapor Anak

Nah, kembali lagi ke apa yang harus dilakukan bila rapor anak tak sesuai harapan, ulasan berikut ini akan sangat membantu Anda di hari pembagian rapor nanti.

1. Tetap Berikan Pujian

Seperti yang sudah disebutkan, nilai rapor jelek memang bikin orangtua kecewa. Namun sebisa mungkin, Anda jangan serta-merta langsung memarahinya habis-habisan atau yang lebih parah, membandingkannya dengan teman. Anda harus tetap bisa melihat sisi positif dari kejadian buruk yakni selalu berusaha memberikan pujian untuk buah hati.

Coba amati betul nilai rapor buah hati dan lihat hal yang tampak baik. Misalkan saja, anak tak pernah bolos dan anak tak pernah bertengkar dengan teman kelasnya. Reaksi negatif orangtua saat menerima rapor dengan nilai jelek justru akan lebih membuat anak merasa malu dan sedih. Jadi yang harus dilakukan bila rapor anak tak sesuai harapan adalah selalu melihat sisi positif dan tetap memberi pujian.

2. Coba Bahas Nilai-Nilai yang Jelek

Nah, jika Anda sudah memuji pencapaian anak, tahapan berikutnya adalah mencoba untuk membahas nilai rapor anak yang buruk secara positif. Misalkan saja nilai matematika buah hati tidak tuntas, tentu orangtua harus memberikan teguran yang tetap ramah. Jika perlu, ungkapkan bahwa Anda sebetulnya mengharapkan anak memperoleh nilai yang lebih baik.

Dengan sikap yang lebih tenang dan positif, anak tentu akan merasa lebih bertanggung jawab dan termotivasi. Jangan lupa untuk tetap memberikan dia semangat meskipun gagal memperoleh nilai rapor yang memuaskan.

3. Mendengar Keluhan Anak

Tahapan berikutnya yang harus dilakukan bila rapor anak tak sesuai harapan adalah dengan mendengarkan keluh kesah buah hati. Ada banyak hal yang menjadi penyebab nilai rapor anak mengecewakan dan itu bukan cuma karena dia tidak paham pelajaran tersebut. Bisa juga karena anak memperoleh perilaku yang tidak menyenangkan di kelas.

Misalkan saja tingkah guru yang terlalu sering membentaknya, mendapat perundungan dari teman-teman hingga situasi belajar di kelas atau rumah yang tidak kondusif. Supaya memperoleh alasan nilai buruknya, orangtua sudah sepatutnya belajar mendengar keluhan anak. Biarkan buah hati mengungkapkan seluruh perasaan dan kesulitannya dalam belajar yang membuat nilai rapor buruk.

4. Membantunya Belajar Lebih Tepat

Upaya terakhir yang harus dilakukan bila rapor anak tak sesuai harapan ialah mencoba membantunya belajar lebih tepat. Coba koreksi bagaimana teknik belajar anak apakah dia selalu belajar jelang ujian saja, lebih sering bermain ponsel saat belajar hingga lainnya. Jika perlu, lakukan diskusi bersama buah hati dalam menetapkan jadwal belajar serta tujuan yang diinginkan.

Jadwal belajar yang tepat dengan istirahat teratur akan membuat anak lebih disiplin. Usahakan jadwal belajar ini diletakkan dalam kertas besar yang bisa dibaca seluruh anggota keluarga, sehingga semua orang di dalam rumah memberikan support agar si kecil tetap belajar dengan maksimal. Kendati tampak sederhana, ini adalah tips meningkatkan rapor anak yang efektif.

Anda sebagai orangtua juga harus realistis bahwa mengubah nilai ujian dari 5 menjadi 10 itu butuh proses. Tidak mungkin dari belajar hanya semalam langsung drastis jadi baik, karena itu cobalah hargai proses si kecil yang berjuang memperbaiki nilai-nilai ujian dan hasil rapor-nya kelak.

Kalau setiap orangtua memahami hal-hal yang harus dilakukan bila rapor anak tak sesuai harapan, tentu anak tak akan lagi takut setiap kali hari pembagian rapor tiba. Orangtua pun bisa bijaksana dalam menerima kenyataan dan tetap memberikan semangat buah hati terus belajar.