Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Kebiasaan Menguyah Es Batu Dapat Merusak Gigi Anak

Kebiasaan Menguyah Es Batu Dapat Merusak Gigi Anak
Tidak banyak yang tahu bahwa kebiasaan mengunyah es batu dapat merusak gigi anak. Sehingga orangtua harus lebih jeli.

Anak-anak memang mempunyai kecenderungan doyan makan dan minum es. Sensasi dingin dan rasanya yang manis, membuat kudapan dingin ini jadi favorit. Bahkan tak hanya yang berasa manis, es-es batu yang biasa ditambahkan dalam sari buah, susu atau teh pun sampai suka dimakan begitu saja. Namun jangan dibiarkan, karena kebiasaan mengunyah es batu dapat merusak gigi anak.

Memang sebagai warga yang tinggal di negara tropis, es batu seolah penyegar ketika masuk ke dalam mulut saat cuaca benar-benar terik. Sensasi dingin itulah yang membuat banyak orang termasuk anak-anak begitu terbiasa mengunyah es batu. Bahkan ada anak yang langsung mengambil es batu dari kulkas dan dimakan begitu saja, supaya terasa segar.

Lihat juga: Camilan yang Sehat untuk Anak

Mungkin jika kunyah es batu ini dilakukan sesekali bukanlah masalah. Hanya saja Anda sebagai orangtua harus waspada kalau anak sampai sudah terbiasa dan begitu doyan mengunyah es batu. Kenapa? Seperti yang sudah disinggung di atas, ada banyak masalah pada kesehatan gigi yang rupanya turut disebabkan oleh kegemaran mengunyah es batu.

Kaitan Kunyah Es Batu dan Gigi Anak


Mark Burhenne, DDS selaku pendiri askthedentist.com mengungkapkan bahwa ada banyak orang yang belum sadar bahaya mengunyah es batu. Dokter bedah gigi ini menjelaskan bahwa banyak pasiennya yang paham kalau kebiasaan itu buruk, tapi justru tetap dilakukan. Supaya tidak berbahaya bagi buah hati, berikut dampak buruk mengunyah es batu pada gigi anak yang wajib diketahui:

1. Gigi Mudah Patah

Bentuk es batu yang padat sudah pasti membuat gigi bekerja lebih keras untuk melumatnya. Jika dibiarkan terus-menerus, enamel gigi bisa mengalami keausan dan akhirnya memicu gigi mudah retak dan bahkan langsung patah. Tentu ketika gigi mudah patah, anak bakal rewel dan merasa kesakitan serta tak nyaman kala makan.

2. Sakitnya Otot Rahang

Saat enamel gigi rusak, gigi yang mudah patah dan terkelupas justru membuat otot rahang mudah sakit. Lantaran otot rahang mudah sakit, gigi pun akhirnya jadi begitu sensitif saat kemasukan minuman atau makanan yang panas dan dingin.

3. Infeksi Gusi

Kebiasaan mengunyah es batu yang merusak gigi anak berikutnya adalah memicu terjadinya infeksi pada gusi. Kok bisa begitu? Karena adanya risiko patahan-patahan es batu yang cukup tajam dan bakal melukai gusi. Gusi yang terluka jelas memicu infeksi membuat anak menderita. Bukan itu saja, infeksi pada rongga mulut secara keseluruhan juga dipicu karena kerusakan enamel.

Sekadar informasi, enamel adalah lapisan permukaan keras yang berfungsi melindungi gigi. Menurut Shahrooz Yazdani, DDS, dari Yazdani Family Dentistry, saat enamel gigi rusak akan membuat seluruh rongga mulut termasuk gusi menjadi rentan bermasalah dan malah memicu berbagai infeksi kebersihan mulut.

4. Saraf Gigi Rusak

Bagi anak yang baru saja mendapat perawatan gigi entah ditambal atau dipasang behel, kebiasaan mengunyah es batu justru bisa memperburuk kondisi saraf gigi. Karena saraf gigi yang baru saja memperoleh perawatan jauh lebih peka. Ketika saraf gigi rusak, bakal diperlukan perawatan saluran akar gigi.

Kendati kebiasaan mengunyah es batu yang merusak gigi anak lebih banyak, rupanya perilaku ini juga jadi pertanda masalah kesehatan lain pada tubuh termasuk mental. Di mana bisa saja merupakan pertanda adanya anemia defisiensi besi dan gangguan emosional pica jenis Pagophagia yakni gangguan makan. Di mana anak secara kompulsif menelan makanan yang bukan makanan.